Bersama Polres Lingga, Kecamatan Singkep Barat Bersihkan Belukar Sisi Jalan Raya
Ihand.id – Pemerintah Kecamatan Singkep Barat bersama Polres Lingga melakukan gotong royong membersihkan bahu jalan menuju Desa Marok Tua.
Kegiatan dilaksanakan sejak pagi tadi, dimana bahu-bahu jalan tersebut terlihat semak belukar, dikhawatirkan dapat membahayakan para pengendara yang melintas dijalan tersebut.
Sehingga dengan inisiatif pihak Kecamatan Singkep Barat bersama Polres Lingga dan masyarakat melakukan bersih-bersih.
Namun pembersihan jalan semak belukar tersebut juga dibantu oleh pihak PT. Aneka Alam Sejahtera dengan menggunakan alat berat, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan tuntas.
Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus mengatakan, bahwa, gotong royong tersebut dilakukan sebab adanya keluhan masyarakat terkait rawannya jalan tersebut yang tertutup akibat semak belukar.
“Kami hari ini melaksanakan patroli kamtibmas ke Desa binaan Marok Tua sekaligus melakukan gotong royong, karena sebelumnya sudah ada laporan masyarakat terkait jalan menuju Desa tertutup oleh semak belukar,” kata Fadli, Rabu (30/8/2023).
Menurutnya, karena sudah ada keluhan terhadap ancaman kerawanan kecelakaan lalu lintas dijalan tersebut dikarenakan jarak pandang sangat pendek.
“Kemudian luas jalan tidak memadai gang sempit sehingga sering terjadi ancaman kecelakaan lalu lintas. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat mengurangi dampak buruk di jalan raya,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Singkep Barat Febrizal Taupik mengatakan, bahwa jalan yang selalu dilalui oleh masyarakat Desa Marok Tua sangat rawan karena tertutup oleh semak belukar sehingga pihaknya berinisiatif melakukan gotong royong.
“Kita apresiasi kepada Kapolres Lingga beserta jajaran, TNI AD dan AL yang sama-sama ikut membantu membersihkan jalan semak belukar tersebut,” ungkapnya.
Camat Singkep Barat ini berharap kepada masyakarat Desa Marok Tua agar tetap rutin melakukan gotong royong membersihkan bahu jalan.
“Agar jalan tetap rapi sehingga jalan tersebut tidak terlihat semak belukar dan dianggap rawan oleh masyarakat,” imbuhnya (Wn/c1)