Makna Sosial di Balik Puisi ’Sedekah Air Susu’ Karya Yurnaldi

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 19 Desember 2021 - 02:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Yohana Janeva, Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sedekah Air Susu

Tuhan, dengar Tuhan
Dengar, dengar, dengar lagi Tuhan
Tangis pilu bayi Palestina itu
Berharap sedekah air susu

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Betapa tidak tega Tuhan
Ia menjilati darah beku bundanya yang terkapar kaku
Tuhan, desingan peluru zionis Israel kapan berlalu
Lihatlah, bibir bayi itu telah membiru
Meregang nyawa, menunggu waktu
Tuhan, air matanya tak lagi meleleh
Kering dalam tangisan nyaring
Berharap sedekah air susu
Walau setetes, nyawa baginya

Tuhan, lihatlah Tuhan
Mukanya luka, melepuh
Darah bercampur cairan senjata kimia
Meleleh membutakan matanya

Peluklah bayi Palestina itu, Tuhan

Padang-Jakarta, 2006-2009

Puisi ini adalah salah satu ciptaan dari Yurnaldi, beliau merupakan wartawan senior yang berasal dari Sumatera Barat, beliau lahir di Solok, Sumatra Barat pada 16 juni 1966.

Baca Juga:  Apa itu Eccedentesiast, Berikut Penjelasan dan Tanda-tandanya

Pada puisi ’Sedekah Air Susu’ ini memiliki makna sosial yang sangat menyentuh hati kita. Apalagi dihati para perempuan termasuk para ibu. Yaitu dimana seorang bayi dari Palestina yang tidak dapat merasakan air susu saat lahir di dunia. Ia haus, ia kelaparan hanya bisa menangis tak tau apa yang ia pikirkan.

Baca Juga:  Makna Puisi ‘Tangisan Yuyun Kepada Ibu‘ Karya Denny JA

Hanya butuh sedeguk susu untuk meredakan tenggorokan, ia hanya ingin merasakan air susu ibunya, karena yang kita tau bahwa Palestina merupakan negara yang dilanda konflik. Dimana ada bayi yang dipelukan tubuh ibu nya yang kaku dengan tumpahan darah karena bom yang datang di negara nya.

Buka lah hati kita, karena masih banyak orang yang memerlukan pertolongan dari kita semua. Tak semua seberuntung kita, tak semua bisa merasakan hangat nya air susu ibu.

Beruntung lah kamu yang sampai saat ini masih memiliki ibu di samping mu. *

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Membangun Kepemimpinan Inklusif Pasca Pilkada: Menghapus Sekat Politik untuk Kepri yang Berkeadilan
Dukung Penuh Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto: Bripka Dony Firmansyah Dorong Ketahanan Pangan Desa Tanjung Harapan Melalui Budidaya Cabai Rawit
Bawaslu Lingga Apresiasi TNI-Polri dan Masyarakat Jaga Pilkada Damai
Syukuran Kemenangan Pasangan Nizar-Novrizal di Kelurahan Sungai Lumpur: Momentum Rasa Syukur dan Persatuan
Pasangan Nizar-Novrizal Dominasi Pilkada Lingga, Unggul Capai 70 Persen Suara
PDAM TIRTA Lingga Terima Penghargaan dari Kementerian PUPR NUWSP
Gorong-gorong Rusak, Warga Mensanak Terpaksa Konsumsi Air Asin
Bawaslu Lingga Ajak Masyarakat Bersama-sama Jaga Kondusifitas Jelang Pemilihan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:32 WIB

Membangun Kepemimpinan Inklusif Pasca Pilkada: Menghapus Sekat Politik untuk Kepri yang Berkeadilan

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:20 WIB

Dukung Penuh Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto: Bripka Dony Firmansyah Dorong Ketahanan Pangan Desa Tanjung Harapan Melalui Budidaya Cabai Rawit

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:21 WIB

Bawaslu Lingga Apresiasi TNI-Polri dan Masyarakat Jaga Pilkada Damai

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:44 WIB

Syukuran Kemenangan Pasangan Nizar-Novrizal di Kelurahan Sungai Lumpur: Momentum Rasa Syukur dan Persatuan

Rabu, 27 November 2024 - 18:42 WIB

Pasangan Nizar-Novrizal Dominasi Pilkada Lingga, Unggul Capai 70 Persen Suara

Berita Terbaru

Kapolres Lingga AKBP Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem | f. Humas Polres Lingga

Berita Harian Lingga

Kapolres Lingga AKBP. Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Des 2024 - 09:23 WIB