20 pelaku industri kecil menengah (IKM) Kabupaten Lingga mengikuti pendampingan DAK Non Fisik PK2SKIM 2025. Sabut kelapa yang dulunya dianggap limbah, kini disulap menjadi produk inovatif bernilai tinggi.
Ihand.id – Lingga – Sebanyak 20 pelaku industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Lingga bangkit dengan semangat baru.
Mereka mengikuti pendampingan penerapan standarisasi, sertifikasi produk, dan sistem mutu melalui program DAK Non Fisik PK2SKIM 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama 13 hari penuh, para peserta difokuskan untuk mengolah sabut kelapa, material yang kerap dianggap limbah, menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi.
Dari tangan kreatif mereka lahir aneka hasil karya seperti sapu, cocosheet, pot bunga, keranjang, matras babat, hingga keset kaki.
Plt. Kadisperindagkop UKM Lingga, Febrizal Taupik, menegaskan bahwa pendampingan ini bukan sekadar pelatihan biasa.
“Tujuannya agar setiap produk yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat, tapi juga memiliki standar mutu sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkapnya, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, kelapa merupakan komoditas unggulan Lingga dengan potensi luar biasa yang belum sepenuhnya digarap.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2 Selanjutnya