Warga Desa Marok Tua Pertanyakan Aksi Demo yang Digelar oleh LSM Lang Laut: “Demo Untuk Siapa?”
Ihand.id – Marok Tua, Lingga – Warga Desa Marok Tua merasa bingung dengan aksi demonstrasi yang digelar oleh LSM Lang Laut pada Senin (22/07/2024). Tokoh masyarakat setempat, Sugianto, mengaku tidak mengetahui rencana aksi tersebut dan mempertanyakan tujuan dari demonstrasi itu.
“Saya baru tahu soal aksi ini ketika sudah ramai. Masyarakat jadi bingung, demo ini sebenarnya untuk siapa dan tujuannya apa? Sebagai warga Desa Marok Tua, kami tidak ada yang mempermasalahkan kehadiran perusahaan di sini. Justru, kami mendukung investasi yang masuk ke desa ini selama tetap mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Sugianto.
Sugianto menegaskan bahwa masyarakat Desa Marok Tua sangat mendukung masuknya investasi, karena hal tersebut dapat membuka lapangan kerja dan membawa keuntungan bagi warga desa.
“Di desa kami ini banyak investasi yang masuk. Kami sangat mendukung semua investasi yang masuk asalkan tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jangan sampai kejadian ini membuat resah para investor yang ingin berinvestasi di desa ini. Dengan banyaknya investor yang membuka perusahaan di sini, otomatis lapangan kerja juga akan semakin lebar terbuka. Tentunya ini menguntungkan bagi masyarakat desa,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar aksi demonstrasi dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan gesekan atau benturan dengan masyarakat. “Kami tidak melarang siapapun untuk melakukan aksi demonstrasi, namun tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan gesekan dengan masyarakat,” kata Sugianto.
Diketahui, LSM Lang Laut Kabupaten Lingga menggelar aksi demonstrasi di lokasi PT. Global Worldlyken Indonesia (GWI) di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat. Aksi tersebut dipimpin oleh Ketua LSM Lang Laut, Mansyur, bersama tujuh anggota lainnya. Mereka menyampaikan orasi yang menuntut transparansi terkait perizinan, pembebasan lahan, dan penguasaan lahan oleh PT. GWI yang diduga terlibat dalam praktik mafia lahan.
Dalam orasinya, Mansyur menyatakan bahwa pihaknya menolak investasi yang dilakukan oleh PT. GWI di Desa Marok Tua dan meminta transparansi dari aparat desa terkait pembebasan lahan tersebut.
Aksi demonstrasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Desa Marok Tua yang khawatir hal tersebut dapat mengganggu minat investor untuk berinvestasi di desa mereka. Warga berharap agar setiap aksi yang dilakukan tetap mempertimbangkan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan iklim investasi di desa tersebut.(ca)