SEJARAH MANCHESTER CITY: DARI AKAR KEAGAMAAN HINGGA MENJADI RAJA BARU SEPAKBOLA EROPA

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manchester City Football Club, yang kini dikenal sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia sepak bola, memiliki sejarah panjang yang berakar pada komunitas lokal dan semangat sosial | f. Istimewa

Manchester City Football Club, yang kini dikenal sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia sepak bola, memiliki sejarah panjang yang berakar pada komunitas lokal dan semangat sosial | f. Istimewa

Pada 1956, mereka menorehkan sejarah dengan memenangkan Piala FA dalam pertandingan ikonik ketika kiper Bert Trautmann tetap bermain meski mengalami retak leher.

Era 1960-an hingga awal 70-an menjadi periode keemasan Manchester City. Di bawah manajer Joe Mercer dan asisten Malcolm Allison, City menjuarai Liga Inggris (1968), Piala FA (1969), Piala Liga (1970), dan bahkan Piala Winners Eropa (1970)—trofi kontinental pertama mereka.

Namun, setelah masa kejayaan itu, City kembali terjerumus dalam ketidakstabilan. Klub sering naik turun dari divisi utama ke divisi bawah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Puncaknya adalah saat mereka terdegradasi ke divisi tiga (Football League Second Division) pada 1998, sebuah titik nadir dalam sejarah mereka.

Era Modern: Kebangkitan di Bawah Kepemilikan Baru

Segalanya berubah drastis pada tahun 2008 ketika Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pengusaha kaya asal Uni Emirat Arab, membeli klub melalui Abu Dhabi United Group.

Baca Juga:  Jejak Meriam London: Sejarah Berdirinya Klub Sepak Bola Arsenal

Dengan dana melimpah dan visi jangka panjang, Manchester City memasuki era baru. Mereka mulai mendatangkan pemain kelas dunia dan memperkuat infrastruktur klub.

Gelar Premier League pertama di era modern diraih pada musim 2011/2012 dalam drama yang tak terlupakan: gol Sergio Agüero di detik-detik terakhir melawan QPR mengunci kemenangan yang memastikan gelar, mengalahkan Manchester United secara dramatis.

Kedatangan Pep Guardiola sebagai pelatih pada 2016 semakin menyempurnakan transformasi City.

Di bawah kepemimpinan Guardiola, City meraih berbagai rekor—termasuk memenangi 100 poin dalam satu musim Premier League (2017/2018), dan treble winners pada musim 2022/2023, mencakup Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA—yang merupakan gelar paling dinantikan oleh klub tersebut.

Baca Juga:  Kapolres Lingga Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seligi 2024

Manchester City Hari Ini

Kini, Manchester City bukan hanya klub besar di Inggris, tetapi juga salah satu klub terkuat di dunia.

Mereka memiliki basis penggemar global, akademi sepak bola bertaraf internasional, serta struktur bisnis dan manajemen yang solid melalui City Football Group yang menaungi klub-klub lain di berbagai negara.

Dari tim kecil yang lahir di bawah naungan gereja untuk mencegah kekerasan pemuda, hingga menjadi simbol kekuatan dan keindahan permainan modern, sejarah Manchester City adalah kisah tentang perjuangan, pembaruan, dan mimpi yang terwujud.

Klub ini bukan sekadar tentang sepak bola, melainkan tentang semangat komunitas, inovasi, dan tekad untuk terus berkembang.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelabuhan Dabo Rusak Berat, Dishub Kepri: Kami Sudah Usul, Tapi DAK Tak Turun
Beton Pelabuhan Dabo Singkep Rusak Parah, Warga Khawatir Keselamatan Terancam
PSDKP Segel Jeti PT TBJ di Tanjung Irat, Sanksi Administratif Diberlakukan
Buah Ceremai: Si Kecil Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
AFC Bournemouth: Dari Klub Pinggiran ke Panggung Tertinggi Sepak Bola Inggris
Perkuat Peran Bidan Sebagai Sahabat Perempuan, IBI Kabupaten Lingga Gelar Aksi Sosial Hingga Akhir Mei
Desak Transparansi, Warga Lingga Gelar Aksi Damai di Kantor UPP Dabo Singkep Terkait Aktivitas Bauksit PT. Hermina Jaya
Buah Buni, Si Kecil Penuh Khasiat: Kaya Antioksidan dan Baik untuk Kesehatan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:24 WIB

Pelabuhan Dabo Rusak Berat, Dishub Kepri: Kami Sudah Usul, Tapi DAK Tak Turun

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:02 WIB

Beton Pelabuhan Dabo Singkep Rusak Parah, Warga Khawatir Keselamatan Terancam

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:42 WIB

PSDKP Segel Jeti PT TBJ di Tanjung Irat, Sanksi Administratif Diberlakukan

Senin, 5 Mei 2025 - 16:31 WIB

Buah Ceremai: Si Kecil Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Senin, 5 Mei 2025 - 16:05 WIB

AFC Bournemouth: Dari Klub Pinggiran ke Panggung Tertinggi Sepak Bola Inggris

Berita Terbaru

Berita Harian Lingga

Pelabuhan Dabo Rusak Berat, Dishub Kepri: Kami Sudah Usul, Tapi DAK Tak Turun

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:24 WIB

Kondisi bangunan Pelabuhan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, kian memprihatinkan | f. Vatawari

Berita Harian Lingga

Beton Pelabuhan Dabo Singkep Rusak Parah, Warga Khawatir Keselamatan Terancam

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:02 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, mengambil langkah tegas dengan menyegel Jeti Terminal Khusus (Tersus) milik PT. Telaga Bintang Jaya (TBJ) di Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Selasa pagi (6/5/2025) | f. Red

Berita Harian Lingga

PSDKP Segel Jeti PT TBJ di Tanjung Irat, Sanksi Administratif Diberlakukan

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:42 WIB

Ceremai, atau yang dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Phyllanthus acidus, tumbuh subur di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia | f. Heroborneo

Kesehatan

Buah Ceremai: Si Kecil Asam yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Senin, 5 Mei 2025 - 16:31 WIB