Presiden Prabowo mendapat kesempatan berbicara pada urutan ke-5 setelah Yordania, Turkiye, Brasil, dan Portugal.
Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa Indonesia akan selalu berada di garis depan memperjuangkan Palestina hingga terwujud perdamaian yang permanen, berkeadilan, dan bermartabat sesuai prinsip hukum internasional.
Prabowo menegaskan bahwa Two-State Solution atau Solusi Dua Negara merupakan jalan satu-satunya yang paling realistis untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
New York Declaration dan Peran Indonesia
Dalam forum tersebut, para pemimpin dunia juga kembali menyuarakan dukungan bagi implementasi penuh New York Declaration yang menegaskan komitmen global terhadap solusi dua negara.
Sebagai anggota core group, Indonesia berperan aktif dalam penyusunan dokumen penting ini yang akhirnya disahkan oleh Majelis Umum PBB.
Delegasi Indonesia yang Mendampingi Presiden
Dalam konferensi ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:
Menteri Luar Negeri Sugiono
Menteri HAM Natalius Pigai
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Umar Hadi
Komitmen Indonesia untuk Palestina
Kehadiran Presiden Prabowo di PBB menunjukkan bahwa Indonesia tetap memegang teguh amanat konstitusi untuk mendukung kemerdekaan semua bangsa, termasuk Palestina.
Indonesia menilai bahwa perdamaian hanya dapat tercapai apabila Palestina memperoleh haknya sebagai negara merdeka, berdaulat, dan diakui secara penuh oleh komunitas internasional.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : BPMI Setpres
Halaman : 1 2