Pemkab. Lingga Kunjungi BPJN Kepri
Hal yang sama diutarakan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal. Sebagai putra daerah, tentu banyak hal yang menjadi angan-angannya, terutama dalam mempercantik tata kota. Secara teknis, dia mengatakan dasar pemikiran tercetus penataan trotoar Kota Dabo, selain padatnya mobilitas, pemerintah daerah juga ingin menunjukkan identitas suatu kota, terkhusus kota Dabo.
“Mungkin ini bisa terwujud, bahwa masyarakat dari luar bisa tau, oh ini kota Dabo, oh ini kota Dabo. Karena dari tahun ke tahun, kota ini begini saja. Dan insyaallah kami ingin ada suatu yang berubah. Maka ada rencana penataan trotoar dalam bentuk kawasan,” kata Novrizal.
Dinas PUPR juga melakukan kerjasama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lingga dalam penataan Laman Hangtuah.
“Dalam penataan Laman Hangtuah, kami mengusulkan konsep kekinian namun tidak lepas dari nilai sejarah. Semisalnya dalam bentuk relief-relief perjalanan kota Daik, dari masa dulu hingga sekarang atau dalam bentuk ornamen melayu,” jelas dia.
Tahun 2022 ini, pembangunan di Kabupaten Lingga yang sudah masuk pada agenda kerja BPJN, selain trotoar yakni pembangunan Jembatan Sergang Darat dan pembangunan jembatan gantung antara Desa Pekaka dan Desa Kerandin.
Kemudian yang masih bersifat usulan selain penataan kota, juga usulan peningkatan jalan ke pelabuhan Sungai Tenam.
Sementara Kepala BPJN Kepri, Faisal menjelaskan terkait beberapa usulan yang disampaikan tadi, pihaknya segera menindaklanjuti. Namun harus dengan mekanisme, prosedur dan proses. Sebab wewenang BPJN selain melaksanakan program-program baru, setiap tahun ada tugas rutin berupa pemeliharaan jalan nasional.
“Pada intinya BPJN mendukung dan berupaya menindaklanjuti usulan-usulan pemerintah Kabupaten Lingga. namun tentunya memerlukan proses. Saat ini program 2023 sudah selesai turun ke lapangan dan DED,” jelas dia. (Red/icoel)