Pektam Mahadi, Tiktokers Asal Lingga, Ngopi Bareng Komunitas Lingga Media Group (LMG)

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pektam Mahadi tiktokers asal Lingga menggunakan baju hitam bersama Komunitas LMG (foto: ist)

Pektam Mahadi tiktokers asal Lingga menggunakan baju hitam bersama Komunitas LMG (foto: ist)

Ihand.id – Dabo Singkep — Pektam Mahadi, seorang Tiktokers asal Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, bertemu dengan komunitas Lingga Media Group (LMG) di Kedai Kopi Jang (KKJ) Dabo Singkep, Rabu (21/08/2024).

Pektam Mahadi, Tiktokers Asal Kabupaten Lingga (foto: ist)

Pertemuan tersebut berlangsung hangat, di mana Pektam Mahadi berbagi cerita tentang perjalanannya menjadi konten kreator yang sukses di platform TikTok.

Baca Juga:  Pelajar Smansa Singkep Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Pektam Mahadi, yang memiliki nama asli Mahadi (23), dikenal dengan konten-konten natural yang menampilkan keindahan laut dan suasana rumah tangkap ikan (kelong) yang terletak di tengah laut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konten-konten ini berhasil menarik perhatian banyak pengguna TikTok, sehingga kini ia memiliki 80,9 ribu pengikut. Sebagai putra asli Lingga, Pektam Mahadi tinggal di Pulau Gelombang, sebuah pulau kecil yang hanya dihuni oleh 12 kepala keluarga (KK).

Kehadiran Pektam Mahadi di Dabo Singkep kali ini adalah untuk menyaksikan Pawai Pembangunan yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka pada Selasa (20/08/2024) lalu.

Selain itu, ia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan komunitas LMG, di mana ia disambut hangat oleh Ketua Komunitas, Yudiar Kalman Maulana, dan anggota lainnya.

Baca Juga:  Festival Bukit Tumang Jilid II: Tim Dayung Kano Asisten Raih Posisi Puncak

Pektam Mahadi memulai perjalanannya di dunia TikTok tiga tahun lalu setelah mengenal aplikasi tersebut melalui Facebook. Dengan memanfaatkan jaringan internet yang lebih stabil di tengah laut, ia mulai membuat konten yang menampilkan kehidupan di kelong, yang kemudian berhasil menarik banyak perhatian dan pengikut dengan ciri khas ucapannya “Eitts Jangan macam-macam.”

Saat ini, Pektam Mahadi menjadi salah satu Tiktokers dengan jumlah pengikut terbesar di Kabupaten Lingga.

Dalam pertemuan tersebut, Pektam Mahadi juga berbagi pengalaman bahwa dari usahanya sebagai konten kreator, ia kini telah memiliki penghasilan yang lumayan, yaitu sekitar lima juta rupiah per bulan. Ia juga sering diundang ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Malaysia dan Singapura, untuk berbagi pengalamannya.

Ketua Komunitas LMG, Yudiar Kalman Maulana, memberikan apresiasi tinggi atas langkah positif yang dilakukan oleh Pektam Mahadi. Menurutnya, keterbatasan bukanlah halangan untuk terus berkreativitas dan mencapai kesuksesan.

“Keterbatasan tidak membuat kita harus berhenti untuk berkreativitas,” ujar Yudiar, menginspirasi para anggota komunitas dan masyarakat yang hadir.

Pektam Mahadi sendiri berharap agar pengalamannya ini dapat memotivasi generasi muda di Lingga untuk terus berusaha dan berkarya, karena dengan usaha yang gigih, pasti akan ada hasil yang didapat.

Baca Juga:  LMG Apresiasi Festival Bukit Tumang Jilid II Semarak HUT RI ke-79

Kisah Pektam Mahadi merupakan contoh nyata bahwa dengan tekad dan kreativitas, siapa saja dapat meraih kesuksesan, bahkan dari tempat terpencil seperti Pulau Gelombang. Pertemuan ini menambah semangat komunitas LMG untuk terus mendukung konten-konten kreatif yang mengangkat keunikan dan kekayaan budaya daerah.(ca)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Belajar Hukum Membongkar Misteri P21: Perjalanan Berkas Perkara dari Kepolisian ke Meja Hijau Kejaksaan, Bisakah Kejati “Menyentuh” Kasus Kejari?
Ketua Tim Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Gerak Cepat Cegah Stunting di Desa Kelumu
Kejari Lingga Tegaskan Kasus Investasi Bodong Belum P21
14 SPDP Masuk ke Kejari Lingga Semester Pertama 2025: Kasus Penipuan dan Pengancaman Paling Disorot
Korban Investasi Bodong Apresiasi Ketegasan Kejari Lingga Tolak P21: Jaksa Tak Gentar Bongkar Aliran Dana Rp7,3 Miliar Menggalir Kemana Saja
Kejari Lingga Tak Mau Asal P21: Kasus Investasi Bodong Rp7,3 M Belum Lolos Syarat Hukum
Bupati Nizar Pimpin Rapat Persiapan Sinergitas dengan TNI AD: Pemkab Lingga Serius Genjot Optimalisasi Sawah
Rapat Evaluasi Gerakan Tanam Cabai: Langkah Serius Pemkab Lingga Tekan Inflasi Pangan
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:58 WIB

Belajar Hukum Membongkar Misteri P21: Perjalanan Berkas Perkara dari Kepolisian ke Meja Hijau Kejaksaan, Bisakah Kejati “Menyentuh” Kasus Kejari?

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:30 WIB

Ketua Tim Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Gerak Cepat Cegah Stunting di Desa Kelumu

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:30 WIB

Kejari Lingga Tegaskan Kasus Investasi Bodong Belum P21

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:43 WIB

14 SPDP Masuk ke Kejari Lingga Semester Pertama 2025: Kasus Penipuan dan Pengancaman Paling Disorot

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:12 WIB

Korban Investasi Bodong Apresiasi Ketegasan Kejari Lingga Tolak P21: Jaksa Tak Gentar Bongkar Aliran Dana Rp7,3 Miliar Menggalir Kemana Saja

Berita Terbaru

Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Lingga, Dhonny Armandos saat diwawancarai rekan media, Rabu 09 Juli 2025 | f. YKM

Berita Harian Lingga

Kejari Lingga Tegaskan Kasus Investasi Bodong Belum P21

Rabu, 9 Jul 2025 - 18:30 WIB