Latihan yang berlangsung selama beberapa bulan ini ditutup secara resmi melalui latihan puncak berupa simulasi pertempuran kota di KASOTC.
Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta dari berbagai negara, termasuk TNI AL menerima sertifikat sebagai tanda kelulusan dan keberhasilan menyelesaikan misi latihan.
Menurut Danpasmar 3 Brigjen TNI Mar Andi Rahmat, latihan ini bukan hanya sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis, namun juga menjadi sarana mempererat hubungan kerja sama militer antara Indonesia dan Yordania, serta dengan negara-negara sahabat lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapannya, Prajurit TNI AL dapat mengaplikasikan ilmu, pengalaman, dan keterampilan yang telah diperoleh dalam latihan ini ke dalam penugasan nyata di lapangan, serta menjadikannya sebagai motivasi untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar Danpasmar 3.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan kepada Prajurit TNI AL agar meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaannya untuk menghadapi segala ancaman yang datang.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Puspen TNI
Halaman : 1 2