Meriahkan Karnaval HUT RI 77, Komunitas Tuah Anta Permana Dapatkan Perhatian Penonton - Laman 2 dari 2 - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Meriahkan Karnaval HUT RI 77, Komunitas Tuah Anta Permana Dapatkan Perhatian Penonton

 Meriahkan Karnaval HUT RI 77, Komunitas Tuah Anta Permana Dapatkan Perhatian Penonton

“Ada beberapa yang kami tampilkan, seperti tanjak warisan Riau Lingga yang dizaman dulu digunakan oleh pahlawan Nasional Lingga, Sultan Mahmud Riayat Syah, terus Pengantin Melayu, Talam Sehidang, serta wonderfull Tuana Carnival yang juga sebagai seni modern kotemporer,” tegasnya.

Adapun Tanjak warisan Riau Lingga tersebut diberi nama Bugis Tak Balek, yang pernah dipakai oleh Sultan Mahmud Riayat Syah.

Diikuti sekelompok pria berbusana lengkap yang menggunakan Tanjak warisan Melayu, hasil sejarah yang saling berkaitan dalam perjalanan tahta kerajaan Melayu. Ini merupakan tanda bahwa bangsa Melayu adalah bangsa yang besar. Filosofi tanjak atau (tanah yang dipijak) tidak bisa dipandang remeh, karna dalam penggunaan dan makna nilainya penuh dengan arti dan rahasia hakikat nya sendiri.

Serta sekumpulan perempuan yang menggunakan busana tudung lingkop. Yang merupakan busana perempuan, saat berkegiatan hendak melakukan perjalanan, dan berfungsi sebagai pelindung dari teriknya panas serta menjaga pandangan dari kaum pria yang melihatnya.

Yang menarik adalah Talam Sehidang, yang menjadi salah satu acara yang paling sukses mengambil perhatian masyarakat kabupaten Lingga.
Yang pernah dilaksanakan di Desa Tanjung Harapan dan Desa Lanjut beberapa bulan lalu.

Sebagaimana Talam dan baju beganjal yang menjadi ikon, dengan berbaju putih, celana hitam, semutar serta lengkap dengan kain sarung. Pakaian ini sering digunakan saat acara gotong royong seperti persiapan pesta pernikahan.

Desgi Prayoga mengatakan, alasan diikut sertakan penampilan dari Wonderfull Tuana Carnival guna mengangkat kostum kain Songket dan Batik Lingga sebagai upaya mengingatkan kembali budaya Melayu yang telah ada, serta budaya Nasional lainnya guna menjaga toleransi dalam berbudaya.
Ini menggambarkan beragam suku di Indonesia memiliki adat dan budayanya tersendiri. Hal ini dikemas secara etnik oleh Tuah Anta Permana,” tutupnya. (Yud)

Baca Juga:  Semangat Gotong Royong, Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke 77, Warga RW 03 Kamp. Baru Gelar Permainan Asah Otak

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *