Melayu Sekanak: Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Melayu Sekanak: Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi

 Melayu Sekanak: Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi

Nurhade (Seniman Muda Lingga dan berdarah Melayu sekanak)

Ihand.id – Fokus – Di sudut damai Kabupaten Lingga, terletak sebuah komunitas yang menjadi simbol kekayaan budaya dan sejarah Indonesia: masyarakat Melayu Sekanak. Dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, Kabupaten Lingga juga menyimpan warisan sejarah yang dipelihara dengan hati-hati oleh masyarakat Melayu Sekanak, yang hingga kini berupaya mempertahankan kearifan lokal dan tradisi turun-temurun.

Jejak Sejarah yang Tak Tergoyahkan

Berakar dari abad ke-16, masyarakat Melayu Sekanak memiliki sejarah panjang yang diwarnai oleh adat istiadat, tradisi lisan, serta bahasa yang terus dijaga dengan penuh kebanggaan. Kehidupan sehari-hari mereka masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam dalam setiap aspek kehidupan.

Tradisi yang Menyatu dalam Kehidupan Sehari-hari

Kearifan lokal tidak hanya tampak dalam adat istiadat, tetapi juga dalam cara hidup sederhana yang tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Rumah tradisional masyarakat Sekanak, yang terbuat dari bahan alami seperti bambu dan kayu, menjadi cerminan gaya hidup yang ramah lingkungan. Seni dan kerajinan tangan seperti anyaman, tembikar, dan ukiran kayu bukan hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga bagian penting dari keseharian mereka.

Tantangan Globalisasi dan Upaya Pelestarian

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Melayu Sekanak menghadapi tantangan besar dari arus modernisasi dan globalisasi yang cepat. Nilai-nilai tradisional mereka kerap kali tergerus oleh pengaruh luar. Meski demikian, masyarakat tidak tinggal diam. Mereka melakukan berbagai upaya pelestarian dengan aktif mengajarkan bahasa Sekanak kepada generasi muda dan melibatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari yang sarat dengan nilai-nilai budaya.

Bahkan, para pemuda Melayu Sekanak kini menjadi agen perubahan, menggabungkan teknologi modern dengan tradisi lama untuk menjaga warisan budaya mereka tetap relevan. Pelatihan dan program edukasi dari pemerintah setempat diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pelestarian ini, khususnya dalam seni dan kerajinan tradisional.

Menuju Masa Depan dengan Semangat Pelestarian

Masyarakat Melayu Sekanak adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat dipertahankan di tengah derasnya perubahan zaman. Dengan semangat dan dedikasi mereka, tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi ini tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang, memberikan inspirasi bagi banyak pihak. Di tengah segala tantangan, mereka membuktikan bahwa warisan budaya adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan yang penuh harapan.(red)

Penulis : Nurhade (Seniman Muda Lingga dan berdarah Melayu sekanak)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *