Melayu Sekanak: Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 9 September 2024 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurhade (Seniman Muda Lingga dan berdarah Melayu sekanak)

Nurhade (Seniman Muda Lingga dan berdarah Melayu sekanak)

Ihand.id – Fokus – Di sudut damai Kabupaten Lingga, terletak sebuah komunitas yang menjadi simbol kekayaan budaya dan sejarah Indonesia: masyarakat Melayu Sekanak. Dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, Kabupaten Lingga juga menyimpan warisan sejarah yang dipelihara dengan hati-hati oleh masyarakat Melayu Sekanak, yang hingga kini berupaya mempertahankan kearifan lokal dan tradisi turun-temurun.

Jejak Sejarah yang Tak Tergoyahkan

Berakar dari abad ke-16, masyarakat Melayu Sekanak memiliki sejarah panjang yang diwarnai oleh adat istiadat, tradisi lisan, serta bahasa yang terus dijaga dengan penuh kebanggaan. Kehidupan sehari-hari mereka masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam dalam setiap aspek kehidupan.

Tradisi yang Menyatu dalam Kehidupan Sehari-hari

Kearifan lokal tidak hanya tampak dalam adat istiadat, tetapi juga dalam cara hidup sederhana yang tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Rumah tradisional masyarakat Sekanak, yang terbuat dari bahan alami seperti bambu dan kayu, menjadi cerminan gaya hidup yang ramah lingkungan. Seni dan kerajinan tangan seperti anyaman, tembikar, dan ukiran kayu bukan hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga bagian penting dari keseharian mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tantangan Globalisasi dan Upaya Pelestarian

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Melayu Sekanak menghadapi tantangan besar dari arus modernisasi dan globalisasi yang cepat. Nilai-nilai tradisional mereka kerap kali tergerus oleh pengaruh luar. Meski demikian, masyarakat tidak tinggal diam. Mereka melakukan berbagai upaya pelestarian dengan aktif mengajarkan bahasa Sekanak kepada generasi muda dan melibatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari yang sarat dengan nilai-nilai budaya.

Bahkan, para pemuda Melayu Sekanak kini menjadi agen perubahan, menggabungkan teknologi modern dengan tradisi lama untuk menjaga warisan budaya mereka tetap relevan. Pelatihan dan program edukasi dari pemerintah setempat diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pelestarian ini, khususnya dalam seni dan kerajinan tradisional.

Menuju Masa Depan dengan Semangat Pelestarian

Masyarakat Melayu Sekanak adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat dipertahankan di tengah derasnya perubahan zaman. Dengan semangat dan dedikasi mereka, tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi ini tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang, memberikan inspirasi bagi banyak pihak. Di tengah segala tantangan, mereka membuktikan bahwa warisan budaya adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan yang penuh harapan.(red)

Penulis : Nurhade (Seniman Muda Lingga dan berdarah Melayu sekanak)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Literasi Teknologi dan Tertib Frekuensi, Diskominfo Lingga Sambut Baik Kedatangan Tim Balmon Batam Jelang Sosialisasi Spektrum Frekuensi Radio
Jelang Idul Adha, Disperindagkop Lingga Temukan Produk Kadaluarsa di Singkep Barat — Daya Beli Lesu, Stok Barang Menumpuk!
Keterbatasan Alat Pemadam di Lingga Jadi Sorotan, CSR Jadi Solusi untuk Perkuat Sarpras Damkar
Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi
Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar
Membedah Perbedaan Biawak Darat dan Buaya Darat: Antara Satwa Reptil dan Pria Hidung Belang yang Licik
Waspada Serangan Biawak ke Rumah: Ini Cara Efektif Mengatasi dan Mengantisipasinya
Biawak Besar Masuk Rumah, Dua Anak Kucing Jadi Santapan: Petugas Damkar Daik Lingga Berhasil Evakuasi Reptil Berbahaya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:03 WIB

Perkuat Literasi Teknologi dan Tertib Frekuensi, Diskominfo Lingga Sambut Baik Kedatangan Tim Balmon Batam Jelang Sosialisasi Spektrum Frekuensi Radio

Senin, 19 Mei 2025 - 21:47 WIB

Jelang Idul Adha, Disperindagkop Lingga Temukan Produk Kadaluarsa di Singkep Barat — Daya Beli Lesu, Stok Barang Menumpuk!

Senin, 19 Mei 2025 - 21:32 WIB

Keterbatasan Alat Pemadam di Lingga Jadi Sorotan, CSR Jadi Solusi untuk Perkuat Sarpras Damkar

Senin, 19 Mei 2025 - 20:19 WIB

Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 19:32 WIB

Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar

Berita Terbaru