
Sambil menikmati ikan bakar, suara petikan gitar terdengar menyatu dengan semilir angin pantai. Beberapa anggota asyik berenang di tepian laut, sementara yang lain duduk bersantai di atas tikar, menikmati keindahan panorama yang jarang tersentuh oleh wisatawan luar.
Pemandangan yang memanjakan mata, ketenangan yang menyejukkan hati, semuanya menjadi energi baru bagi setiap peserta yang hadir.
Di balik kegiatan ini, tersimpan pesan mendalam: LMG ingin turut serta dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Lingga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui kegiatan sederhana tapi bermakna, LMG menunjukkan bahwa Lingga memiliki sejuta pesona yang layak dikunjungi. Dari pantainya yang bersih, laut yang kaya, hingga udara segar yang menyejukkan, semuanya adalah aset wisata yang harus diangkat ke permukaan.
“Kami sadar, sebagai media dan komunitas, kami punya peran penting untuk membantu mengenalkan kekayaan daerah ini. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin menginspirasi masyarakat luas agar turut menjaga, mencintai, dan mempromosikan wisata lokal kita,” jelas Wandy.
Kegiatan sederhana namun bermakna ini menjadi refleksi bahwa promosi pariwisata tidak melulu soal kampanye besar dan anggaran tinggi.
Lewat aksi nyata, kedekatan dengan alam, serta dokumentasi yang menyentuh, LMG membuka mata banyak pihak bahwa pesona Lingga sejatinya sudah ada, tinggal bagaimana kita memaknai dan menyebarluaskannya.
Minggu itu ditutup dengan senja keemasan yang menggantung malu-malu di cakrawala. Di balik panorama itu, terpahat harapan besar: semoga pesona alam Lingga kian dikenal luas dan mampu menjadi kekuatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
LMG telah memulai langkah kecilnya, sebuah langkah yang membawa cahaya bagi promosi wisata Lingga ke masa depan.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2