Lebih lanjut, Herwin menegaskan bahwa karantina berperan sebagai economic tools dalam mendukung ekspor komoditas perikanan.
Penerapan biosekuriti dan biosafety menjadi prioritas dalam menjaga kesehatan ikan, lingkungan, serta keberterimaan di negara tujuan.
“Dengan sinergi yang kuat dan kepatuhan terhadap SOP karantina, kami optimistis dapat terus meningkatkan perekonomian daerah melalui ekspor komoditas unggulan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data Sisterkarolin dan Best Trust, ekspor kerapu hidup dari Kepri terus meningkat. Pada 2024, tercatat 12.190 ekor ikan kerapu diekspor ke Singapura dan China dalam delapan kali pengiriman.
Sementara pada 2025 hingga Februari, ekspor telah mencapai 6.130 ekor dengan empat kali pengiriman.
Potensi budidaya ikan kerapu di Kepulauan Riau, khususnya di Pulau Sirai, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, semakin menjanjikan.
Dengan perairan yang luas mencapai 1.109,1 km², wilayah ini memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor perikanan laut, yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Balai Karantina Indonesia
Halaman : 1 2