“Untuk akses jalan Roro, Insya Allah akan kita tangani sambil menunggu cuaca panas. Nanti akan kita lihat langsung di lapangan,” ujar Yusdiandri.
Sayangnya, alasan cuaca ini menuai skeptisisme warga.
“Kemarin bilang tunggu tidak hujan, sekarang sudah panas, jalannya tetap rusak. Apa pemerintah hanya pandai berjanji?” protes Gafar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keresahan warga kian memuncak mengingat jalan ini adalah jalur utama pengiriman hasil bumi seperti kelapa dan komoditas lainnya.
Kerusakan yang berkepanjangan tidak hanya mengganggu transportasi, tetapi juga mengancam stabilitas ekonomi masyarakat.
“Jangan saling lempar tanggung jawab. Ini darurat! Kalau perlu, pemerintah provinsi dan kabupaten bergerak bersama,” desak Gafar, warga Dabo Singkep yang sehari-hari yang memanfaatkan rute tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda alat berat atau tim perbaikan di lokasi.
Warga Lingga pun berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret sebelum korban jiwa atau kerugian material semakin bertambah.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2