Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah | f. Red

Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah | f. Red

Fenomena fatherless atau ketiadaan ayah secara fisik maupun emosional telah dikaitkan dengan meningkatnya kasus gangguan mental, krisis identitas, hingga rasa percaya diri yang rendah.

“Melalui GATI, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa pelukan ayah, ciuman di kening, atau tanya kecil ‘sudah sarapan?’ bisa jadi penopang utama bagi ketahanan jiwa anak-anak kita. Ini bukan hanya soal pengasuhan, tapi soal menyelamatkan masa depan,” ujar Wihaji.

Program GATI tak hanya mendorong ayah untuk mengantar anak ke sekolah. Gerakan ini mengajak para pria untuk menjadi pendengar yang baik, menjadi panutan yang membumi, dan membangun komunikasi hangat dengan anak-anaknya sejak usia dini hingga dewasa.

Di kota-kota dan desa-desa, mulai terlihat ayah-ayah muda yang dengan penuh cinta menuntun tangan kecil putra-putrinya, menyapa guru dengan senyum, dan melepas anak mereka masuk kelas dengan doa dalam hati.

Bagi banyak anak, ini mungkin kali pertama mereka merasa: “Ayahku ada di sini… untukku.”

GATI bukan hanya program. Ia adalah gerakan hati. Ia adalah pergeseran budaya, bahwa ayah tidak hanya pencari nafkah, tapi juga penjaga cinta.

Baca Juga:  Sukseskan Pemilu 2024, KPU Lingga Gelar Coffee Morning Bersama Awak Media

Ayah tidak harus selalu kuat tapi harus hadir. Ayah tidak harus selalu tahu jawabannya tapi harus selalu mau mendengar.

Dalam satu langkah kecil menuju gerbang sekolah, ada cinta besar yang ditanamkan. Dalam genggaman tangan ayah, ada harapan yang diperjuangkan.

Dan dalam setiap “Selamat belajar, Nak,” yang terucap dari bibir seorang ayah, ada masa depan bangsa yang sedang dibangun dengan hati.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rembuk Stunting 2025: Pemkab. Lingga Kerahkan Seluruh Perangkat, Dorong Kearifan Lokal dan Konvergensi Nyata
Sentra IKM Kelapa Resang Siap Bangkit: Pemkab Lingga Matangkan Kerja Sama Strategis Pemanfaatan Aset Daerah
Bapenda Lingga Dorong Sinergi Lewat Pajak Hiburan: Bukan Membebani, Tapi Membangun Daerah
Merayakan Syukur di Pelukan Alam: LMG Berkemah di Pantai Dabo Singkep, Satukan Jiwa dan Gaungkan Wisata Lingga
Dulu THL dan PTT, Kini Jadi PPPK: Pegawai DisperindagKop Lingga Gelar Syukuran Penuh Haru dan Doa
Sidak Bupati dan Wabup Lingga ke Sejumlah Instansi: Soroti Langsung Kualitas Pelayanan Publik
Lansia Ditemukan Tergeletak di Hutan Air Panas Singkep, Meninggal Setelah Dilarikan ke RS
Awas! Terlibat Jaringan Investasi Bodong dan Nikmati Hasilnya? Siap-Siap Jerat TPPU Mengintai!
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:44 WIB

Rembuk Stunting 2025: Pemkab. Lingga Kerahkan Seluruh Perangkat, Dorong Kearifan Lokal dan Konvergensi Nyata

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:35 WIB

Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:17 WIB

Sentra IKM Kelapa Resang Siap Bangkit: Pemkab Lingga Matangkan Kerja Sama Strategis Pemanfaatan Aset Daerah

Senin, 14 Juli 2025 - 13:44 WIB

Bapenda Lingga Dorong Sinergi Lewat Pajak Hiburan: Bukan Membebani, Tapi Membangun Daerah

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:26 WIB

Merayakan Syukur di Pelukan Alam: LMG Berkemah di Pantai Dabo Singkep, Satukan Jiwa dan Gaungkan Wisata Lingga

Berita Terbaru