“Saya bersyukur kepada Allah SWT atas pencapaian ini. Terima kasih kepada orang tua dan para guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan motivasi,” ujar Aura dengan mata berbinar usai menerima penghargaan.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Lingga memiliki potensi luar biasa dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah, khususnya bahasa dan sastra Melayu.
Dengan prestasi ini, E. Aura Naqiyya Qalesya bukan hanya mengharumkan nama sekolah dan daerahnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya, berani tampil, dan mencintai bahasa daerahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga jati diri bangsa. Mari terus rawat, lestarikan, dan banggakan Bahasa Melayu,” pesan Aura penuh semangat.
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) sendiri merupakan program tahunan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah sebagai akar budaya bangsa.
Penulis : Vatawari
Halaman : 1 2




















