Disdikpora Lingga Gelar Rapat Koordinasi Program Wajib Belajar 13 Tahun: Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah dan Risiko Putus Sekolah

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 18 September 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, Maratusholiha saat memberikan masukan pada kegiatan tersebut | f. Diskominfo Lingga

Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, Maratusholiha saat memberikan masukan pada kegiatan tersebut | f. Diskominfo Lingga

Keterbatasan akses transportasi, ekonomi, hingga fasilitas pendidikan menjadi tantangan utama bagi Kabupaten Lingga dalam mewujudkan pendidikan wajib belajar 13 tahun.

Ihand.id – Lingga – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lingga menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pendampingan Program Wajib Belajar (WAJAR) 13 Tahun melalui strategi penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisiko Putus Sekolah (ABPS). Kegiatan ini berlangsung di Ruang VIP Kantor Bupati Lingga, pada Kamis (18/09/2025).

Baca Juga:  Pertemuan Penuh Makna: Bupati Nizar dan Yusril Ihza Mahendra Satukan Semangat Membangun Lingga
Disdikpora Lingga Gelar Rapat Koordinasi Program Wajib Belajar 13 Tahun: Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah dan Risiko Putus Sekolah | f. Diskominfo Lingga
Disdikpora Lingga Gelar Rapat Koordinasi Program Wajib Belajar 13 Tahun: Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah dan Risiko Putus Sekolah | f. Diskominfo Lingga

Dalam sambutannya, Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga, Mochtar Edi, menegaskan bahwa kondisi geografis Lingga yang terdiri dari banyak pulau dengan akses transportasi terbatas menjadi salah satu tantangan besar.

Selain itu, faktor ekonomi, keterbatasan fasilitas pendidikan, minimnya jaringan internet, keterbatasan listrik, hingga jarak antarwilayah juga turut berpengaruh terhadap angka ATS dan ABPS di Lingga.

“Hal-hal tersebut menjadi penyebab utama masih adanya anak tidak sekolah serta meningkatnya risiko anak putus sekolah di Kabupaten Lingga,” ujar Mochtar Edi.

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gemuruh Semangat HKN ke-61 di Lingga: 14 Puskesmas Gelar Baksos Serentak, Ratusan Warga Tumpah Ruah di Sungai Buluh
Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia
Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum
Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance
PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain
Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur
Kejati Kepri dan Pertamina Perkuat Sinergi Mitigasi Risiko Pidana dalam Kontrak Bisnis
Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 21:34 WIB

Gemuruh Semangat HKN ke-61 di Lingga: 14 Puskesmas Gelar Baksos Serentak, Ratusan Warga Tumpah Ruah di Sungai Buluh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:05 WIB

PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain

Berita Terbaru