Dinsos PPPA Lingga Akan Segera Lakukan Assesment Menanggapi Informasi Anak Dipasung di Kelurahan Dabo Lama

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 26 Juni 2024 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ihand.id – LINGGA – Menanggapi informasi yang beredar terkait seorang anak yang dipasung di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Dinsos PPPA Lingga melalui Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan, dan Bencana Sosial, Hazni Hamka, mengungkapkan bahwa kasus ini bukan disebabkan oleh masalah anggaran sebagaimana diberitakan sebelumnya.

“Dinsos PPPA Lingga akan segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan assessment atau rencana tindakan yang efektif, mencari solusi, dan jalan keluar agar yang bersangkutan mendapatkan layanan yang sesuai dengan kondisinya saat ini,” ujar Hazni Hamka, Rabu (26/06/2024).

Baca Juga:  Kasat Intelkam Polres Lingga, AKP Ridwan Saleh, Dimutasi ke Polres Bintan: Masyarakat Lingga Merasa Kehilangan Sosok Bersahaja
Baca Juga:  Penantian Atlet Kab. Lingga Terhadap Bonus Porprov Kepri V 2022 Akhirnya Menemui Titik Terang: Tanggal 15 Juli Diserahkan

Hazni juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk melakukan rehabilitasi dan perlindungan jaminan, serta memastikan apakah keluarga tersebut terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan termasuk kategori penerima bantuan sosial (bansos) atau sejenisnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, dilaporkan oleh media satukata.id bahwa seorang remaja berusia 14 tahun bernama SR, warga Kelurahan Dabo Lama, harus hidup dipasung. Kaki SR dirantai oleh orang tuanya karena kondisinya yang emosional tidak stabil. SR sering mengamuk dan merusak rumah serta barang-barang di sekitarnya. Untuk mencegah SR melukai orang lain, pasangan Syahrudin dan Sumirah dengan berat hati merantai anaknya.

Menurut keterangan Syahrudin, ayah kandung SR, kejadian ini bermula sekitar tiga bulan yang lalu ketika SR diberi minum delapan butir obat batuk jenis Maxtril yang dicampur dengan minuman berenergi Panther. “Akibatnya, emosi anak saya tidak terkontrol dan merusak rumah. Kami khawatir anak saya akan melukai orang lain, hingga kami putuskan untuk merantainya,” jelas Syahrudin pada Rabu (26/06/2024).

Pemerintah Daerah, melalui instansi terkait, akan bekerja sama memberikan pelayanan dan bantuan agar SR bisa pulih dan sehat kembali. Hazni Hamka menegaskan keseriusan Dinsos PPPA Lingga untuk menangani kasus ini sesuai tupoksi dan prosedur yang berlaku.(ca)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua TP PKK dan Dekranasda Lingga Tinjau Posyandu Desa Benan, Dorong Percepatan Penurunan Stunting
ASN Korupsi di Lingga Tetap Bekerja, BKPSDM Mengaku Tak Berani Buka Jumlah Kasus
Pemerintah Siapkan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional
Bandara Dabo Singkep Bagi-Bagi Cokelat dan Tumpeng, Sambut Harhubnas dengan Kejutan Manis
Sudah 3 Bulan Bus Sekolah Rusak, Siswa Marok Kecil Terpaksa Absen Sekolah
Harga Emas di Lingga Naik 10 Persen, Warga Lebih Banyak Menjual daripada Membeli
Sosialisasi Stunting di Benan: PKK Lingga Tegaskan Pentingnya Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting Anak
Kajati Kepri J. Devy Sudarso Kunker ke Kejari Karimun, Dorong Kinerja Humanis dan Berkeadilan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 21:48 WIB

Ketua TP PKK dan Dekranasda Lingga Tinjau Posyandu Desa Benan, Dorong Percepatan Penurunan Stunting

Selasa, 16 September 2025 - 15:08 WIB

ASN Korupsi di Lingga Tetap Bekerja, BKPSDM Mengaku Tak Berani Buka Jumlah Kasus

Selasa, 16 September 2025 - 14:08 WIB

Pemerintah Siapkan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

Selasa, 16 September 2025 - 13:56 WIB

Bandara Dabo Singkep Bagi-Bagi Cokelat dan Tumpeng, Sambut Harhubnas dengan Kejutan Manis

Selasa, 16 September 2025 - 12:55 WIB

Sudah 3 Bulan Bus Sekolah Rusak, Siswa Marok Kecil Terpaksa Absen Sekolah

Berita Terbaru

ASN Korupsi di Lingga Tetap Bekerja, BKPSDM Mengaku Tak Berani Buka Jumlah Kasus | f. Red

Berita Harian Lingga

ASN Korupsi di Lingga Tetap Bekerja, BKPSDM Mengaku Tak Berani Buka Jumlah Kasus

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:08 WIB