Didorong oleh cinta dan semangat keluarganya, Jasman memilih untuk bangkit dan kembali bekerja.
Kini, meskipun dalam keterbatasan, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai petugas piket jaga di Pos Satpol PP Dabo Singkep.
Ketulusan Mengabdi dan Rahmat dari Tuhan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi Jasman, pengangkatannya sebagai PPPK bukan sekadar penghargaan, tetapi bukti nyata rahmat Tuhan bagi mereka yang ikhlas dan tidak menyerah pada keadaan.
“Rahmat dan karunia Tuhan itu nyata. Ketika kita berdamai dengan keadaan dan menerima ketentuan-Nya, tidak ada yang mustahil di dunia ini,” tutur Jasman dengan senyum penuh syukur.
“Alhamdulillah, walau saya tidak bisa melihat, saya tetap diberi kesempatan dilantik menjadi PPPK.”
Inspirasi dari Dabo Singkep untuk Indonesia
Perasaan haru bercampur bahagia menyelimuti hati Jasman saat menerima SK PPPK. Ia tak kuasa menahan air mata ketika namanya dipanggil, karena perjuangan panjangnya akhirnya berbuah manis.
“Senang, sedih, haru… semua jadi satu. Saya tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata,” ujarnya.
Kisah Jasman adalah cermin keteguhan hati dan dedikasi tanpa batas, bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkarya.
Dari Dabo Singkep, kisah ini menjadi pengingat bagi banyak orang, bahwa pengabdian sejati datang dari hati yang tulus, bukan dari sempurna fisiknya.
Hikmah Kisah Jasman
Kisah Jasman mengajarkan bahwa pengabdian dan ketulusan akan selalu menemukan jalannya.
Meski kehilangan penglihatan, semangatnya untuk terus bekerja membuktikan bahwa keterbatasan bukan akhir dari segalanya.
Ia adalah bukti nyata bahwa dedikasi sejati akan selalu mendapatkan tempat terhormat.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2