Bupati Lingga Dukung Upaya Pelestarian Tempat Wisata
“Sampaikan salam takzim dari pemerintah Kabupaten Lingga kepada pak Mentri, kami mengundang ulang tahun Kabupaten Lingga agar dapat hadir di Kabupaten Lingga hadir pada kegiatan HUT Lingga ke 19, yang memang telah kami kemas sebaik mungkin pariwisatanya dan UMKMnya. Termasuk ingin memantapkan kegiatan Tamadun Melayu Antar Bangsa, dan pemakaian 1000 tudung Manto, agar masuk rekor muri. Bahkan masuk pada kegiatan tahunan kementerian,” ucap dia.
Bupati Lingga menyampaikan, dinas pariwisata hendaknya melibatkan tenaga tambahan untuk mendampingi para turis yang datang berkunjung sebagai upaya memperkenalkan budaya yang ada di di Kabupaten Lingga pada saat Wonderful Sail to Indonesia yang akan diselenggarakan di beberapa daerah di Kabupaten Lingga dalam beberapa waktu mendatang.
“Saya meminta kepada seluruh tim serta masyarakat agar lebih mempersiapkan dalam segi kebersihan lingkungan untuk kenyamanan turis yang datang berkunjung ke daerah kita” sebut Bupati Lingga.
Beliau berharap agar daerah-daerah titik wisata yang ada di Kabupaten Lingga lebih ditingkatkan proses pengelolaan dan pengembangannya.
Menanggapi hal ini, Kabid Destinasi Wisata, Zalmidri menyatakan Dinas Pariwisata sudah mensertifikatkan 50 pemandu lokal sebagai pendamping para pengunjung yang akan mendatangi lokasi wisata pada saat pergelaran Wonderful Sail to Indonesia di Kabupaten Lingga.
Menanggapi hal ini, Kabid Destinasi Wisata, Zalmidri menyatakan Dinas Pariwisata sudah mensertifikatkan 50 pemandu lokal sebagai pendamping para pengunjung yang akan mendatangi lokasi wisata pada saat pergelaran Wonderful Sail to Indonesia di Kabupaten Lingga.
Hal tersebut disambut positif juga oleh Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ari Juliano Gema, yang mengapresiasi terselenggaranya Festival Batu Berdaun dengan lancar dan baik.
Dia mengatakan festival atau tamadun bisa dilakukan secara terus menerus, atau menjadi program tahunan daerah. Namun dia tetap merekomendasikan keinginan Bupati Lingga, untuk disampaikan ke Menparekraf, Sandiga Uno.
“Mudah-mudahan, beliau (pak Mentri) dilain kesempatan bisa hadir disini. Namun saya kagum atas kerjasama RG peduli Kepri, dan pemerintah daerah, kegiatan berjalan baik. Dengan banyaknya potensi pariwisata, supaya bisa dikemas dan dilakukan dengan kolaborasi dan ekonomi kreatif, agar tetap terus terlaksana,” kata dia.
Sementara Ketua Umum DPP ASPRINDO, H. Jose Rizal, MBA memperkuat keinginan Bupati Lingga. Dengan visi menjadikan pribumi tuan dinegeri sendiri, pihak ASPRINDO mendukung penuh penggelaran festival Batu Berdaun Beach dengan tagline Mewujudkan Desa Wisata
Indonesia Maju dan Mendunia itu.
Keterkaitannya hadir pada festival ini, adalah mengingat misi mengangkat kembali kejayaan kesultanan kerajaan melayu Lingga-Riau melalui warisan seni budaya, kearifan lokal, pariwisata dan sejarah serta kuliner khas yang perlu di kembangkan.
“Melayu adalah pribumi. Sebagai organisasi pengusaha pribumi, ASPRINDO selalu menaruh perhatian atas segala hal yang terkait dalam upaya mengangkat harkat dan martabat kaum pribumi,” papar dia.
Selain itu ASPRINDO, kata dia merupakan partner yang dipilih oleh kemenparekraf dalam strategi memajukan pariwisata di Indonesia.
“Tentu saja kita berharap pariwisata diperbatasan terus digeliatkan, itu penting. Apalagi Lingga dekat dengan Singapura dan Malaysia,” kata dia.
Untuk diketahui, Bupati Lingga hadir melepaskan peserta Run Dabo 7 dan 10 Km, serta turut menyemarakkan Fun Bike bersama keluarga dengan rute dari Lapangan Merdeka, Dabosingkep finis di pantai Batu Berdaun. Disela-sela kegiatan, Nizar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah dan guru yang telah berhasil menyelesaikan penulisan buku pada program Satu Guru Satu Buku (SaguSabu). (Icoel)