Namun dikarenakan kembali terinfeksi kaki yang satunya juga turut diamputasi pada bulan 6 tahun 2022.
“Kita mendengar hal tersebut langsung membantu memfasilitasi bapak Wartono untuk di rujuk hingga ke kota Batam. Dan dia berada di sana selama 15 hari lalu dibawa pulang ke Desa Marok Tua dengan kondisi kaki telah terpotong,” kata Simarito, Rabu (19/10/2022).
Dijelaskan Simarito, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Lingga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan alhamdulilah atas dasar koordinasi dengan pihak Dinsos Lingga telah menanggapi, akan menghubungi ke Kementerian Sosial RI. Yang mana bapak Wartono meminta untuk di bantu kaki palsu,” jelasnya.
Simarito berharap, bantuan kaki palsu dari Kementerian Sosial RI dapat diberikan kepada bapak Wartono, agar dirinya dapat kembali beraktifitas.
“Harapan kita bantuan tersebut dapat segera diberikan kepada bapak Wartono berupa kaki palsu,” tuturnya (Wn)
Halaman : 1 2
