Program Inovasi, Pengurus Masjid Az-Zulfa Dabo Singkep Gelar Manasik Haji - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Program Inovasi, Pengurus Masjid Az-Zulfa Dabo Singkep Gelar Manasik Haji

 Program Inovasi, Pengurus Masjid Az-Zulfa Dabo Singkep Gelar Manasik Haji

Ihand.id – Inovasi Manasik Haji Sepanjang Tahun, Pengurus Masjid Azzulfa Dabo Singkep Maksimalkan Pelaksanaan Ibadah Haji di tanah suci dengan menggelar manasik haji.

Ketua Masjid Azzulfa, H. Zamroni,S.Ag sekaligus Kasi Pendidikan Islam Kemenag Lingga mengatakan kegiatan inovasi manasik Haji ini dalam rangka persiapan calon jamaah haji yang berada di wilayah kecamatan Singkep dan sekitarnya untuk memantapkan dalam melaksanakan ibadah haji.

Kegiatan inovasi manasik haji di Masjid Az-zulfa Dabo Singkep (foto: ist)

“Dengan program ini kami berharap para calon jemaah haji bisa mandiri dalam melaksanakan ibadahnya karena tingkat kemampuan dan kompetensinya lebih maksimal, yang hasilnya jemaah haji yang nantinya melaksanakan ibadah haji di tanah suci pulang ke tanah air dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya, senin (16/10/2023).

Tidak hanya itu, Beliau juga menghimbau kepada peserta untuk dapat membaca buku- buku manasik haji.

“Kita juga menghimbau agar para peserta agar dapat senantiasa membaca buku-buku manasik haji yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama sebagai penyempurna pelaksanaan ibadah haji nantinya di tanah suci,” harapnya.

Diketahui, Manasik haji adalah sebuah praktik pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan ini, calon jemaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan haji yang akan ditunaikan. Mulai dari rukun, persyaratan, wajib, sunnah haji maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan haji.

Dijelaskan dalam buku Panduan Pintar Haji & Umrah terbitan Qultum Media, umumnya manasik dilakukan 8-12 minggu sebelum keberangkatan, dan biasanya dipandu oleh ustad, ustadzah, dan muthowif (pemandu). Pelaksanaan manasik bertujuan membantu calon jemaah memahami tata cara dan alur ibadah haji sebelum melakukan haji sebenarnya.

Selain itu, para jemaah juga akan mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi. Dengan begitu, kecil kemungkinan ibadah haji yang dilakukannya akan rusak atau batal, sehingga tidak perlu lagi mengulangi di musim haji berikutnya. Karenanya, sangat dianjurkan sekali bagi calon jemaah untuk mengikuti manasik haji. (Ca)

Baca Juga:  Masyarakat Desa Selayar Pertanyakan Dana Bantuan mereka Pada Perusahaan Granit

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *