Di usia ke-22, Kabupaten Lingga terus meneguhkan jati diri Melayu, mempercepat pembangunan, serta menjaga harmoni masyarakat dari pesisir hingga puncak Daik.
Ihand.id | Lingga — Kabupaten Lingga kembali menapaki babak baru dalam sejarahnya. Pada 20 November 2025, daerah yang dikenal sebagai “Bunda Tanah Melayu” ini resmi memasuki usia 22 tahun, sebuah perjalanan panjang sejak pertama kali berdiri pada 20 November 2003.
Di momen penuh makna ini, Lingga Media Group (LMG) menyampaikan ucapan selamat sekaligus ungkapan syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Lingga yang terus berkembang dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua LMG, Ifaturamadan Adi Saswandy, S.Sos, menyampaikan bahwa usia 22 tahun bukan sekadar perhitungan waktu, melainkan simbol perjalanan, perjuangan, dan kebersamaan seluruh masyarakat Lingga.
“Dua puluh dua tahun bukan sekadar angka. Ia adalah jejak perjuangan, napas kebersamaan, dan doa yang tak pernah putus. Dari tepian laut hingga puncak Daik yang menjulang, Lingga tumbuh sebagai Kabupaten Membangun Negeri, Menjunjung Budaya,” ungkapnya dalam pesan resmi memperingati Hari Jadi Lingga.
Menurutnya, hari jadi ini menjadi pengingat bahwa Lingga tidak hanya kaya sejarah, tetapi juga kaya nilai budaya Melayu yang terus dijaga dan dilestarikan.
Identitas itulah yang menjadi fondasi kuat bagi pembangunan yang tengah bergerak maju di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, ekonomi, hingga kreativitas masyarakatnya.
“Semoga di usia ke-22 ini, Lingga semakin kokoh, semakin maju, serta tetap menjadi tanah yang harmonis, sejuk, dan diberkahi dalam setiap langkahnya. Mari bersama mempererat persatuan, menjaga budaya, dan membawa Lingga menuju masa depan yang lebih gemilang,” tambah Wandy.
Sebagai penutup, LMG menghadirkan pantun penuh makna, menggambarkan keindahan Lingga dari Dabo hingga Daik, pantun yang menjadi simbol kekuatan budaya Melayu yang tetap hidup di tengah modernisasi:
Indah nian purnama terang,
Tampak jelas dari Dabo menuju Daik.
Lingga maju kita yang menang,
Budaya dijunjung negeri pun naik.
Ucapan ini menjadi bentuk dukungan LMG terhadap pembangunan serta pelestarian kebudayaan Lingga agar terus berkembang dan memberikan manfaat bagi generasi masa depan.
Penulis : Vatawari





























