Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga mencanangkan pengajaran Arab Melayu kembali masuk kurikulum SD dan SMP. Program ini ditargetkan terealisasi pada 2026 sebagai upaya melestarikan budaya Melayu untuk generasi muda.
Ihand.id – Lingga – Upaya pelestarian budaya Melayu kembali mendapat perhatian serius di Kabupaten Lingga.

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga secara resmi mencanangkan rencana untuk mengembalikan Arab Melayu sebagai bagian dari mata pelajaran di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai tahun 2026.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencana tersebut disampaikan dalam Diskusi Terpumpun yang digelar di Gedung LAM Kabupaten Lingga pada Kamis (25/09/2025).
Ketua LAM Kabupaten Lingga, Azmi, menegaskan bahwa inisiatif ini berangkat dari aspirasi masyarakat yang menginginkan agar Arab Melayu kembali menjadi bagian penting dalam pembelajaran generasi muda.
“Kami dari LAM Kabupaten Lingga hanya menjadi corong masyarakat. Keinginan besar masyarakat adalah agar Arab Melayu kembali diajarkan di sekolah-sekolah sebagai wujud pelestarian budaya daerah,” jelas Azmi pada Jumat (26/09/2025).
Menurut Azmi, pengajaran Arab Melayu bukan hanya sekadar materi tambahan, tetapi juga strategi untuk memperkenalkan identitas budaya Melayu kepada anak-anak di Kabupaten Lingga.
Ia berharap, langkah ini mampu memperkuat pemahaman generasi muda terhadap sejarah, budaya, dan tradisi leluhur.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya