Harga Emas di Lingga Naik 10 Persen, Warga Lebih Banyak Menjual daripada Membeli

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 00:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenaikan harga emas di Kabupaten Lingga membuat masyarakat lebih memilih menjual emas untuk memenuhi kebutuhan hidup, dibandingkan membeli emas baru.

Ihand.id – Lingga – Harga emas di Kabupaten Lingga pekan ini mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan pantauan di pasar, harga emas 24 karat yang sebelumnya berada di angka Rp1,73 juta per mayam, kini melonjak menjadi Rp1,9 juta per mayam.

Baca Juga:  Pemkab Lingga Buka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 2025, Berikut Formasi yang Dibutuhkan

Kenaikan ini setara dengan sekitar 10 persen dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini langsung berdampak pada pola transaksi masyarakat. Alih-alih membeli emas baru, warga Lingga justru lebih banyak memanfaatkan momen kenaikan harga ini untuk menjual emas mereka.

Langkah tersebut diambil agar bisa mendapatkan uang tunai lebih besar guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga:  Pemuda Dabo Singkep Suarakan Dukungan Penuh untuk PT. Thiansan: Harapan Baru bagi 3.000 Pekerja Lokal

Sardi, salah seorang penjual emas di Dabo Singkep, mengungkapkan bahwa harga emas dari berbagai jenis ikut terkerek naik.

“Emas 22 karat sekarang di kisaran Rp1,6 juta per mayam. Kebanyakan orang sekarang lebih banyak menjual daripada membeli,” ujarnya, Senin (15/09/2025).

Meski harga emas naik, daya beli masyarakat justru menurun. Faktor ekonomi disebut menjadi penyebab utama.

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia
Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum
Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance
PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain
Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur
Kejati Kepri dan Pertamina Perkuat Sinergi Mitigasi Risiko Pidana dalam Kontrak Bisnis
Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030
Wabup Novrizal dan Ketua Dekranasda Tinjau Posyandu Cemara, Serahkan APE untuk PAUD di Lingga Utara
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:05 WIB

PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur

Berita Terbaru