Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah | f. Red

Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah | f. Red

Ihand.id – Jakarta – Tahun ajaran baru 2025/2026 membuka lembaran baru bagi keluarga Indonesia. Sebuah langkah menyentuh hati dihadirkan melalui kebijakan pemerintah yang tak sekadar administratif, tapi menyentuh sisi paling hangat dalam keluarga dan kasih sayang seorang ayah.

Lewat Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyerukan para ayah untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah.

Gerakan ini bukan sekadar rutinitas pagi hari, melainkan simbol kehadiran, perhatian, dan cinta yang selama ini sering terabaikan.

Tak dapat dimungkiri, data yang menjadi latar belakang GATI cukup menggugah, 1 dari 5 anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran ayah.

Hanya 37,17 persen anak usia 0–5 tahun yang dibesarkan oleh kedua orang tua secara bersamaan.

Dalam heningnya pagi, di balik senyum anak-anak yang memulai hari, ternyata banyak yang menyimpan rindu akan sosok ayah yang terlalu lelah, terlalu sibuk bekerja, atau bahkan telah tiada akibat perceraian ataupun kematian.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, dengan penuh empati menyampaikan bahwa GATI adalah bentuk “emansipasi pria” dalam keluarga.

Baca Juga:  Lingga Kukuhkan Identitas Budaya Lewat Buku Muatan Lokal PAUD dan Nonformal: Langkah Nyata Menuju Generasi Cinta Daerah

“Jika dahulu Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk hadir dalam ruang publik, maka kini saatnya laki-laki mengambil peran penuh dalam ruang domestik. Menjadi ayah bukan hanya peran biologis, tapi juga emosional dan spiritual,” ungkapnya melalui siaran pers. Senin, (14/7/2025).

Di tengah dunia yang kian cepat dan penuh tekanan, banyak anak yang tumbuh dalam sunyi, meski berada dalam rumah yang ramai.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Ajak Aparatur dan Masyarakat Singkep Kolaborasi Cegah Korupsi
Apel Hari Santri 2025 di Lingga: Bupati Nizar Serukan Santri Jadi Pelaku Perubahan Zaman
Semangat Santri di Dabo Singkep: Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Penuh Makna dan Keteladanan
Bupati dan Wakil Bupati Lingga Terima Kunjungan Manager PLN ULP Dabo Singkep, Bahas Kesiapan Sambut Menko Kumham Imipas RI
Kemenag Lingga Gelar Istighosah dan Doa Bersama Peringati Hari Santri Nasional 2025
Hj. Feby Sarianty Pimpin Pembentukan YKI Cabang Lingga, Dorong Edukasi dan Pencegahan Kanker Sejak Dini
Api Keadilan Menyala di Lingga! Pemuda Pancasila Apresiasi Kejari Bongkar Korupsi Besar
Atlet Bulu Tangkis Asal Lingga Raih Prestasi Gemilang di Kejurprov PBSI Kepri 2025
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Ajak Aparatur dan Masyarakat Singkep Kolaborasi Cegah Korupsi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Apel Hari Santri 2025 di Lingga: Bupati Nizar Serukan Santri Jadi Pelaku Perubahan Zaman

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Semangat Santri di Dabo Singkep: Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Penuh Makna dan Keteladanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Lingga Terima Kunjungan Manager PLN ULP Dabo Singkep, Bahas Kesiapan Sambut Menko Kumham Imipas RI

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Kemenag Lingga Gelar Istighosah dan Doa Bersama Peringati Hari Santri Nasional 2025

Berita Terbaru