Hidup dalam rumah reyot di tepi pantai bersama cucunya, Kasmawati akhirnya mendapat bantuan material dan dana dari pemerintah daerah. Sebuah awal baru untuk harapan yang nyaris padam.
Ihand.id | Lingga – Di ujung Desa Selayar, tepat di bibir pantai yang setiap harinya dihantam angin dan ombak, berdiri sebuah rumah reyot yang nyaris rubuh.
Di dalamnya, seorang nenek renta bernama Kasmawati bertahan hidup bersama cucunya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpa pintu, dengan dinding keropos dan atap seng penuh lubang, rumah itu lebih mirip kandang ternak daripada tempat tinggal manusia.
Saat hujan turun, air langsung menggenangi lantai rumah. Ketika panas terik, sinar matahari menembus langsung ke dalam ruangan.
Pada kondisi ekstrem, nenek Kasmawati bahkan terpaksa mengungsi ke rumah anaknya demi menghindari cuaca yang tak bersahabat.
Potret pilu ini akhirnya menggugah hati pemerintah daerah. Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Armia, langsung menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga untuk turun meninjau.
“Jika Mendengar kondisinya, atap rumah bolong, dinding nyaris roboh, pintu tidak ada, Ini jelas tak layak untuk dihuni. Nenek ini harus segera dibantu,” tegas Armia, Kamis (19/6/2025).
Armia menyatakan, Pemkab Lingga berkomitmen melakukan rehabilitasi sesegera mungkin. Entah melalui APBD-P atau skema darurat lainnya, rumah Kasmawati akan diperbaiki agar lebih layak dan aman untuk ditempati.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya