Fadli Zon menekankan bahwa komedi memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan tradisi adat dalam menjaga identitas bangsa.
Budaya, kata dia, lahir dari masyarakat adat melalui nilai-nilai tradisi yang diwariskan. Komedi pun demikian, lahir dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Menurut Fadli Zon, peringatan Hari Komedi Nasional bukan hanya sebagai simbol penghormatan, tetapi juga menjadi momentum untuk melahirkan generasi baru komedian Indonesia yang mampu menjaga tradisi sekaligus menghadirkan inovasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari komedi bisa lahir riset, skripsi, bahkan disertasi yang bernilai tinggi. Hari Komedi Nasional harus menjadi ruang bagi kreativitas, inovasi, sekaligus refleksi sosial,” tutup Fadli Zon.
Dengan ditetapkannya Hari Komedi Nasional setiap 27 September, Indonesia tidak hanya memberi penghormatan kepada maestro seperti Bing Slamet, tetapi juga menegaskan posisi komedi sebagai warisan budaya, media kritik, dan sarana edukasi yang memperkaya perjalanan bangsa.
Penulis : Redaksi
Halaman : 1 2