“Kita ingin dunia tahu, bahwa di Lingga, batik bukan hanya kain. Ia adalah warisan yang hidup, yang terus kita jaga dan kembangkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Hj. Feby Sarianty, menyambut positif arah kebijakan tersebut.
Ia menyatakan komitmennya untuk mempersiapkan secara matang berbagai aspek teknis dan estetika, mulai dari pemilihan motif, konsep panggung, hingga kolaborasi dengan perajin lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan menampilkan karya terbaik yang mengangkat identitas Lingga. Dari tangan-tangan kreatif para perajin lokal, kita tunjukkan bahwa batik Lingga mampu bersaing di tingkat nasional,” tegas Feby.
Rapat tersebut juga membahas sinergi antarinstansi serta dukungan pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran acara, termasuk logistik, promosi, dan pendampingan kepada para pelaku UMKM batik di Lingga.
Dengan persiapan yang matang dan semangat kolaboratif, Kabupaten Lingga siap menjadi tuan rumah kehormatan dalam pelaksanaan Batam Batik Fashion Week 2025, sebuah ajang yang bukan hanya menampilkan keindahan kain batik, tetapi juga menyuarakan kebanggaan akan jati diri budaya Melayu Lingga.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2