Wabup Neko akan Maksimalkan Produktivitas Pengelolaan Perkebunan Kelapa
Ihand.id -Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy baru-baru ini ditunjuk sebagai Wakil Koordinator tim 11 Pembentukan Badan Pengelola dan Perkebunan Kelapa Berkelanjutan oleh Panitia pembentukan Konsorsium Kelapa Indonesia (KKI), sebuah tim yang nantinya akan berperan penting dalam memaksimalkan pengelolaan produktivitas tanaman kelapan di Indonesia.
Kabupaten Lingga menurut buku statistik perkebunan tahun 2019-2021 terbitan Ditjen Perkebunan tahun 2019 luas kebun kelapa rakyat tercatat 2.909 Ha dengan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 701 Ha, TM (Tanaman Menghasilkan) 1.355 Ha , TTR (Tanaman Tua Rusak) 853 Ha. Produksi kelapa mencapai 1.403 ton, produktivitas 1.035 kg/tahun dengan jumlah petani 2.876 orang.
Menurut Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy dengan tiingginya luas tanaman tua dan rusak yaitu mencapai 29,32% perlu peremajaan. Tanaman kelapa di Lingga banyak ditanam pada jaman kolonial dulu sehingga sekarang pohonnya sudah tinggi sekali dan produktivitas rendah. Tanaman menghasilkan juga kondisinya juga sudah banyak yang seperti ini, sehingga peremajaan merupakakan hal yang mendesak.
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Lingga saja, namun beberapa kabupaten sentra kelapa lainnya yang ada di Indonesia juga menghadapi hal yang sama.
“Karena itu kami ikut mendirikan Koalisasi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK). Dan sekarang perjuangan kita tingkatkan lagi dengan rencana mendirikan Konsorsium Kelapa Indonesia yang beranggotakan pemangku kepentingan lain,” ujarnya.
Sebuah upaya maksimal ini jika nantinya terbentuk maka perjuangan Konsorsium Kelapa Indonesia untuk segera bisa melakukan peremajaan di kabupaten/kota sentra kelapa diharapkan lebih meningkat lagi. Dan peran pemerintah pusat dalam hal ini sangat dibutuhkan.