Ihand.id – Tamadun Melayu resmi di gelar, Penampilan Sanggar Lokal, Kabupaten/Kota, Nasional, hingga Internasional akan Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Lingga Ke-20.
Pemerintah Kabupaten Lingga mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-20, Kegiatan dan perlombaan ini berlangsung tanggal 11-26 November 2023.
Dari berbagai kegiatan tersebut kegiatan Tamadun Melayu adalah salah satu yang ditunggu-tunggu.
Pasalnya kegiatan yang diselenggarakan pada 16-18 November 2023 ini akan menampilkan banyak sekali hiburan budaya melayu yang akan ditampilkan oleh sanggar-sanggar baik lokal, dari Kabupaten/Kota, Nasional, maupun penampilan dari Luar Negeri.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga Azmi, mengatakan, bahwa, sesuai dengan pengertian dan arti katanya, Tamadun Melayu yang di gelar di Daik Lingga ini rasanya sangat tepat sekali.
“Siapa yang bisa membantah kebesaran sejarah Kerajaan Riau Lingga masa lampau. Kerajaannya membawahi wilayah yang hari ini termasuk bagian negara Malaysia dan Singapura yang berpusat di Daik Lingga Periode 1787 sampai dengan 1900 atau lebih kurang 113 tahun,” kata Azmi, Kamis (16/11/2023) malam.
“Dan memiliki dampak banyak sekali, seperti peninggalan sejarah berbentuk Cagar Budaya (makam, bangunan, bekas tapak istana,dll.) serta peninggalan Budaya Tak Benda seperti kesenian, cerita rakyat, kuliner, permainan tradisional dan beragam bentuk warisan budaya lainnya,” tambahnya.
Azmi menjelaskan, bahwa kekayaan sejarah dan budaya Lingga akan menjadi andalan, sehingga perlunya fokus pada pembenahan aspek kesejarahan dan budaya.
“Tamadun Melayu tentunya tidak dapat dipisahkan dengan dunia seni,” ujarnya.
Banyak sekali kesenian tradisional khas Lingga yang menjadikan daerah Kabupaten Lingga dikenal sampai ke mancanegara.
“Lingga punya warisan teater tradisonal bangsawan, punya permainan gasing Lingga dan sebagainya, dan salah satu bentuk untuk melestarikan kesenian ini adalah memberikan ruang panggung untuk pementasan, selain memberikan support dalam bentuk yang lain seperti peralatan dan sebagainya,” jelasnya.
Terakhir, Azmi menyampaikan apresiasi terhadap sanggar-sanggar atau Komunitas yang telah lama eksis, baik yang fokus di bidang teater, tari, musik maupun yang lainnya. Harapan kedepan, sanggar-sanggar baru akan tumbuh dan berkembang di desa-desa untuk terus menjaga dan melestarikan Budaya di Kabupaten Lingga.
“Pada momen Hari Jadi yang ke-20 Tahun 2023 ini kita patut memberikan apresiasi dan memberikan ruang pada sanggar-sanggar atau komunitas asal Kabupaten Lingga agar dapat menghibur masyarakat, sehingga kita bersukacita merayakan Hari Jadi Kabupaten Lingga yang tercinta dengan hiburan rakyat ini, Tamadun Melayu akan selalu kekal selama kita terus mengenang dan merawatnya”, tambah Azmi.
Pada malam pembukaan Tamadun Melayu kali ini, banyak kesenian yang ditampilkan oleh sanggar-sanggar lokal dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Lingga, seperti Penampilan Silat, Tarian tradisional, Tata cara pernikanhan khas melayu, Khatam qur’an, Tradisi Merawai, Nyanyian, Musik tradisional serta penampilan lainnya.(red)