Namun justru dari titik terendah inilah kebangkitan dimulai.
Kebangkitan Bersama Eddie Howe (2008–2015)
Di tengah keterpurukan itu, seorang mantan pemain muda bernama Eddie Howe ditunjuk sebagai manajer pada Desember 2008, saat usianya baru 31 tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini adalah keputusan yang dianggap penuh risiko, namun juga jenius. Di tangan Howe, tim yang sempat nyaris terdegradasi dari sistem liga profesional ini perlahan bangkit.
Dengan pendekatan taktik modern, permainan menyerang, dan kemampuan luar biasa dalam membangun kekuatan tim dari sumber daya minim, Howe membawa Bournemouth promosi ke League One pada 2010, lalu ke Championship pada 2013.
Namun puncaknya terjadi pada musim 2014–2015, saat AFC Bournemouth mengejutkan dunia dengan menjadi juara Championship dan untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, promosi ke Premier League—kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Ini adalah pencapaian luar biasa untuk klub dengan anggaran rendah, stadion kecil, dan sejarah panjang di liga bawah.
Era Premier League: Mimpi Jadi Nyata (2015–2020)
Musim 2015/2016 menjadi musim debut AFC Bournemouth di Premier League. Meski banyak yang memprediksi mereka akan langsung terdegradasi, Eddie Howe dan pasukannya tampil mengejutkan dengan gaya bermain menyerang yang atraktif.
Bournemouth berhasil bertahan di Premier League selama lima musim berturut-turut, dengan pencapaian terbaik finis di posisi ke-9 pada musim 2016/2017.
Keberhasilan ini menjadikan mereka simbol klub kecil yang mampu menembus dominasi klub-klub besar, sekaligus menjadi contoh sukses dalam pengelolaan klub sepak bola modern.
Jatuh dan Bangkit Kembali (2020–Sekarang)
Sayangnya, pada musim 2019/2020, performa Bournemouth menurun dan mereka akhirnya harus kembali terdegradasi ke Championship.
Eddie Howe mengundurkan diri setelah 8 tahun penuh prestasi. Namun klub tak tinggal diam.
Setelah dua musim di Championship, mereka kembali promosi ke Premier League pada 2022 di bawah manajer Scott Parker, yang kemudian digantikan oleh Gary O’Neil dan saat ini dipimpin oleh Andoni Iraola.
Kini, AFC Bournemouth terus berkembang sebagai klub profesional yang stabil, dengan dukungan pemilik baru dari Amerika, Bill Foley, yang berkomitmen mengembangkan klub secara berkelanjutan.
Kesimpulan: Sebuah Cerita tentang Harapan
Kisah AFC Bournemouth bukan hanya tentang sepak bola. Ini adalah kisah tentang komunitas, harapan, dan semangat juang.
Dari klub kecil yang nyaris bangkrut hingga tampil di hadapan jutaan penonton di Premier League, AFC Bournemouth telah membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih siapa saja—asal ada semangat untuk berjuang, setia dalam kesulitan, dan tidak takut mengambil risiko.
Di dunia sepak bola yang kian digerakkan oleh uang dan kekuasaan, kisah The Cherries mengingatkan kita bahwa akar dari olahraga ini tetaplah semangat dan kebersamaan.
Penulis : Redaksi
Halaman : 1 2