Rumah Singgah Desa Bakong di Dabo Singkep Tak Bisa Diperpanjang Karena Kekurangan Anggaran

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 3 Juli 2024 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ihand.id – Dabo Singkep – Rumah Singgah Desa Bakong yang berlokasi di Dabo Singkep kini telah ditutup karena keterbatasan anggaran. Rumah singgah ini diinisiasi oleh Kepala Desa Bakong, Satria Agusnawan, dan telah aktif sejak tahun 2022 untuk menampung warga yang memerlukan perawatan medis, baik rawat jalan maupun rawat inap.

Rumah singgah ini sangat dekat dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dabo Singkep, dan telah memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar.

Baca Juga:  Pihak Keluarga Korban Merasa Tuntutan terhadap Terdakwa Kasus Asusila Ponpes Hutan Tahfidz Dabo Singkep Tidak Adil

Menurut pantauan, rumah singgah tersebut tidak hanya digunakan oleh warga Desa Bakong, tetapi juga oleh warga dari desa-desa lain di Pulau Singkep, seperti Kecamatan Kepulauan Polsek, Desa Langkap, Desa Tanjung Irat, dan bahkan dari Pulau Berhala. Namun, akhir-akhir ini rumah singgah tersebut terlihat sepi dan tidak ada aktivitas seperti biasanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Bakong, Satria Agusnawan, mengungkapkan bahwa kontrak sewa rumah singgah tersebut berakhir pada Juni 2024 dan biasanya diperpanjang setiap enam bulan. “Namun dengan segala keterbatasan yang saya miliki, untuk bulan Juli hingga Desember nanti kami belum bisa memperpanjang kontrak,” ujarnya, rabu (03/07/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa selama ini operasional rumah singgah menggunakan uang pribadinya yang disisihkan dari gajinya.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang mungkin membutuhkan fasilitas ini, untuk sementara rumah singgah saat ini belum bisa digunakan. Meskipun demikian, saya akan berupaya mencari solusi lain sehingga kita bisa memanfaatkan kembali rumah singgah tersebut,” tambah Satria Agusnawan.

Penutupan rumah singgah ini tentu menjadi pukulan bagi warga yang memerlukan tempat tinggal sementara saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Dabo Singkep. Banyak pihak berharap ada solusi yang dapat ditemukan agar rumah singgah ini bisa kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.(ca)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dekranasda Lingga Dukung Pengrajin Lokal: Penjahit Setempat Dipercaya Jahit Batik Lingga Jadi Busana Bernilai Tinggi
Batam Batik Fashion Week 2025 Hadir di Lingga: Sinergi Dekranasda Lingga dan Batam Angkat Martabat Batik Nusantara
IKM Lingga Sulap Sabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Ekspor, Dorong Ekonomi Daerah
Kabid IKP Diskominfo Lingga Rudi Hermawan Tegaskan Disiplin dan Profesionalisme Saat Pimpin Apel Sore di RBTM
Pelatihan Kader Posyandu se-Kecamatan Bakung Serumpun 2025: Perkuat Peran Ujung Tombak Kesehatan Desa
Pemdes Marok Kecil Gelontorkan Rp500 Juta untuk Perbaikan RTLH, Wujudkan Harapan Warga Hidup Layak
Bazar Murah PDAM Tirta Lingga HUT ke-15 Diserbu Warga, 650 Paket Sembako Ludes Diburu
Kesurupan Massal Gegerkan SMA Negeri 2 Singkep, Dinas Pendidikan Kepri Izinkan Belajar Daring
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:49 WIB

Dekranasda Lingga Dukung Pengrajin Lokal: Penjahit Setempat Dipercaya Jahit Batik Lingga Jadi Busana Bernilai Tinggi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:05 WIB

Batam Batik Fashion Week 2025 Hadir di Lingga: Sinergi Dekranasda Lingga dan Batam Angkat Martabat Batik Nusantara

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:13 WIB

IKM Lingga Sulap Sabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Ekspor, Dorong Ekonomi Daerah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Kabid IKP Diskominfo Lingga Rudi Hermawan Tegaskan Disiplin dan Profesionalisme Saat Pimpin Apel Sore di RBTM

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Pemdes Marok Kecil Gelontorkan Rp500 Juta untuk Perbaikan RTLH, Wujudkan Harapan Warga Hidup Layak

Berita Terbaru