Setelah 1 Tahun 2 Bulan Memimpin Bandara Dabo, Mustaji Kembali ke Tarakan Demi Keluarga Sosok Bersahaja Ini Dikenang Hangat oleh Pegawai dan Masyarakat
Ihand.id – Dabo Singkep — Suasana haru menyelimuti Bandar Udara Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Sejumlah pegawai berkumpul dengan wajah teduh malam itu, Selasa 27 Mei 2025, menyampaikan salam perpisahan kepada sosok yang selama ini dikenal sederhana, bersahaja, dan ramah dalam memimpin, Mustaji, Kepala UPBU Kelas III Dabo Singkep, yang kini resmi melepas jabatannya setelah 1 tahun 2 bulan mengabdi di Bumi Bunda Tanah Melayu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mustaji bukanlah nama baru di dunia penerbangan. Kariernya dimulai jauh hari, tepatnya tahun 1997, di Bandara Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dari sana, jejak langkahnya terus menapak dalam sunyi dan kerja keras, hingga akhirnya dipercaya memimpin sejumlah bandara strategis di tanah air, termasuk Bandara Malino, sebelum akhirnya bertugas di Dabo Singkep pada tahun 2024.
Selama menjabat, Mustaji tampil sebagai figur pemimpin yang rendah hati. Bukan tipe yang gemar berjarak, ia justru membaur dengan semua kalangan.
Ia menyapa pegawai dengan senyum, mendengarkan keluhan dengan sabar, dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Tak heran, kepergiannya kini menyisakan kesan mendalam di hati banyak orang.
“Lingga adalah daerah yang istimewa, dan Dabo Singkep merupakan kota yang sangat nyaman. Siapapun yang datang ke sini akan merasa diterima,” ujar Mustaji dalam pernyataan perpisahannya yang mengundang kehangatan pada rekan media di teras rumah dinasnya, Kamis 29 Mei 2025.
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, tahun 1975, Mustaji bukan hanya pemimpin di atas kertas. Ia adalah teladan dalam kerja nyata. Ia menegakkan disiplin tanpa menghapus sisi kemanusiaan.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya