Hasil panen 250 pot cabai rawit tersebut nantinya akan dibagikan kepada para pegawai, staf kecamatan, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar.
Lebih dari sekadar konsumsi, Febrizal berharap langkah ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut menanam cabai sendiri di pekarangan rumah mereka.
Selain menjadi sumber pangan alternatif, program ini juga dinilai strategis untuk menekan laju inflasi harga cabai rawit yang kerap melonjak di pasaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan gerakan kolektif seperti ini, Singkep Barat membuktikan bahwa kemandirian pangan bisa dimulai dari langkah kecil: menanam cabai di pot dan memanfaatkan lahan yang ada.
Kini, lahan kosong di kantor kecamatan yang dulu tak terurus telah disulap menjadi kebun hijau penuh cabai segar.
Sebuah pemandangan yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi simbol kemandirian, gotong royong, dan harapan baru bagi ketahanan pangan lokal di Lingga.
Penulis : Vatawari
Halaman : 1 2