Dalam forum berskala internasional ini, Wagub menegaskan posisi strategis Kepri sebagai “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia” dalam mendukung transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Provinsi Kepulauan Riau memiliki peran penting dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Letaknya yang langsung berbatasan dengan Selat Malaka, salah satu dari 10 choke point tersibuk dunia, menjadikan Kepri sebagai simpul strategis dalam jalur perdagangan internasional. Tercatat, sekitar 80 ribu kapal dan 70 juta kontainer melintasi wilayah ini setiap tahunnya.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri pada Triwulan II Tahun 2025 tumbuh impresif sebesar 7,14 persen secara year on year (YoY), menjadikannya tertinggi pertama di Sumatera dan ketiga secara nasional,” ujar Nyanyang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, sektor industri memberikan kontribusi terbesar dengan andil 41,40 persen dalam struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan menyumbang pertumbuhan sebesar 2,91 persen.
Selain itu, realisasi investasi juga menunjukkan tren positif dengan capaian Rp47,261 triliun sepanjang tahun 2024 dari PMA dan PMDN.
Adapun pembukaan kegiatan ini dihadiri Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk, CEO PT Fireworks Indonesia Kenny Young, Deputi VI BP Batam Ariastuti Sirait, Direktur Investasi BP Batam Dendi Gusti Nandar, dan Ketua DPRD Kota Batam Kamaluddin.
Hadir pula Wakil Bupati Natuna Karmin, Kepala DPMPTSP Batam Reza Khadafy mewakili Wakil Wali Kota Batam, Kepala Kantor Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah, Ketua Pelindo Ali Mulyono, Anggota DPD RI Ismeth Abdullah, dan Timsus Kepri Syarifah Normawaty.
Penulis : Cahyo Aji
Sumber Berita : Diskominfo Kepri
Halaman : 1 2