Kasus Diare pada Bayi dan Anak di Lingga Menurun, dr. Indra: Edukasi dan Vaksinasi Rotavirus Efektif
Ihand.id – Lingga – Kasus diare pada bayi dan anak di Kabupaten Lingga mengalami penurunan signifikan, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kabupaten Lingga, dr. Indra, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak, sabtu (03/08/2024).
Diare yang sempat merebak di wilayah Lingga, khususnya Dabo dan sekitarnya, diduga disebabkan oleh virus bernama Rotavirus. Virus ini biasanya menyerang bayi dan anak-anak, menimbulkan gejala seperti muntah, buang air besar (BAB) cair, demam, dan sakit perut. Gejala-gejala tersebut bisa bervariasi dari ringan hingga berat.
dr. Indra menjelaskan, “Gejala yang paling diwaspadai adalah dehidrasi berat yang dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi di bawah usia enam bulan. Gejala dehidrasi yang dapat dikenali di rumah antara lain bayi atau anak menjadi rewel atau gelisah, ubun-ubun besar terlihat cekung, mata cowong, mulut kering, buang air kecil berkurang, terlihat kehausan, dan pada tingkat yang lebih berat, anak bisa menolak minum hingga terlihat mengantuk atau bahkan tidak sadar.”
Rotavirus menular melalui jalur feco-oral, yakni dari kotoran orang yang terinfeksi ke mulut orang yang sehat. “Virus ini sangat menular dan dapat bertahan cukup lama di lingkungan luar. Virus bisa bertahan hidup pada barang-barang, mainan, atau tangan penderita yang tidak mencuci tangan dengan baik,” lanjut dr. Indra.
Untuk pencegahan, dr. Indra menekankan pentingnya vaksinasi Rotavirus dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sempurna menggunakan sabun. Selain itu, menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan makanan bergizi seimbang juga sangat penting agar orang dewasa tidak sakit dan menularkan penyakit ke anggota keluarga lainnya.
Meski masih ada beberapa kasus yang masuk, dr. Indra melaporkan bahwa jumlah kunjungan ke Unit Gawat Darurat (UGD) sudah semakin menurun.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengedukasi masyarakat tentang kewaspadaan terhadap diare dan dehidrasi pada bayi dan anak,” tutup dr. Indra.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanganan awal diare pada anak, diharapkan kasus-kasus serupa dapat terus menurun di masa mendatang. (ca)