Dukung Petani di Lingga, Pemprov Kepri Salurkan 2 Unit Traktor Bagi Petani
Ihand.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah mengambil langkah signifikan untuk mendukung petani di Kabupaten Lingga, khususnya dalam mengatasi tantangan dalam proses pengolahan tanah.
Baru-baru ini, Pemprov Kepri memberikan bantuan dua unit hand traktor kepada petani di Kabupaten Lingga.
Bantuan ini bertujuan untuk mempermudah proses pembajakan tanah atau penggemburan tanah pertanian yang selama ini menjadi kendala besar bagi para petani di Lingga.
Hand traktor yang diterima oleh petani di Lingga sangat dibutuhkan, mengingat tekstur tanah di daerah ini cenderung keras dan sulit diolah menggunakan alat manual.
Sebelumnya, proses penggemburan tanah memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan bisa memakan waktu hingga dua hari untuk satu hektar lahan jika dilakukan secara manual.
Dengan hadirnya hand traktor, waktu yang dibutuhkan untuk mengolah tanah satu hektar kini dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 30 menit.
Salah satu petani di Dabo Singkep, Budi, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan dari Pemprov Kepri. Menurutnya, hand traktor ini sangat membantu meringankan beban kerja para petani.
“Bantuan hand traktor ini sangat berarti bagi kami. Proses penggemburan tanah yang dulu memakan waktu lama kini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, hand traktor juga dapat membersihkan berbagai jenis kotoran di dalam tanah seperti sisa kayu dan akar kecil, yang sebelumnya sulit diatasi dengan alat manual,” katanya.
Keberadaan hand traktor ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja petani tetapi juga produktivitas pertanian di Kabupaten Lingga.
“Dengan alat yang lebih modern, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kesejahteraan petani dan perekonomian lokal,” ujarnya.
Pemprov Kepri berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian melalui berbagai inisiatif dan bantuan yang relevan guna mendorong kemajuan dan kesejahteraan petani di daerahnya.(Ivn)