Dalam pernyataannya, Febrizal Taufik juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama antara Disperindagkop UMKM dengan pemerintah kecamatan dan desa.
Ia menekankan agar camat dan kepala desa berperan aktif dalam mendorong dan mendampingi pengurus KDMP di wilayah masing-masing.
“Kami dari Disperindagkop UMKM memiliki fungsi pendampingan dan fasilitasi. Namun keberhasilan program ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan nyata dari camat dan kepala desa,” kata Febrizal dengan nada tegas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa sebagian KDMP sebenarnya sudah berdiri dan sempat beroperasi di berbagai bidang usaha, tetapi terpaksa berhenti karena kendala anggaran operasional.
“Kami ingin KDMP ini bukan hanya sekadar berdiri di atas kertas, tetapi benar-benar hidup, aktif, dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa,” tambahnya penuh semangat.
Sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi di lapangan, Disperindagkop UMKM Lingga akan terus melakukan pendampingan teknis dan administratif hingga seluruh KDMP di Kabupaten Lingga dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga dalam memperkuat sektor ekonomi desa berbasis koperasi, sesuai dengan semangat “Kemandirian Desa, Kemakmuran Bersama.”
Febrizal berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, seluruh Koperasi Desa Merah Putih dapat segera beroperasi secara penuh dan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di pelosok Lingga.
Gerakan percepatan KDMP oleh Disperindagkop Lingga menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membangun ekonomi berbasis desa.
Meski dihadapkan pada kendala administratif dan infrastruktur, semangat untuk memajukan koperasi tetap menyala. Dengan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Lingga optimistis mampu melahirkan koperasi-koperasi tangguh yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2