Aliansi Masyarakat Melayu Bersatu minta penjelasan resmi soal aktivitas loading di terminal milik PT TBJ yang belum kantongi izin lengkap
Ihand.id – Lingga — Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Melayu Bersatu menggelar aksi demonstrasi damai di depan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Dabo Singkep pada Senin, 26 Mei 2025.
Mereka menuntut keterbukaan informasi publik terkait legalitas operasional Terminal Khusus (Tersus) milik PT Telaga Bintan Jaya (TBJ) yang dinilai masih aktif melakukan aktivitas loading meski belum mengantongi izin resmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa yang hadir tampak kompak mengenakan pakaian kurung Melayu, membawa bendera Merah Putih, serta karton bertuliskan berbagai tuntutan.
Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan aparat dan dilanjutkan dengan sesi mediasi bersama Kepala Kantor UPP Syahbandar Dabo Singkep.
Tuntut Kejelasan Legalitas Tersus PT TBJ
Koordinator aksi, Zuhardi, menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk menolak investasi, melainkan mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat dan transparan di Kabupaten Lingga.
“Kami tidak anti-investor. Justru kami mendukung masuknya investasi ke Lingga. Tapi semua harus jelas, terutama soal legalitas dan izin. Jangan ada aktivitas sebelum izinnya lengkap,” tegas Zuhardi di hadapan awak media.
Menurut Zuhardi, hingga saat ini Syahbandar belum memberikan jawaban memuaskan terkait status izin operasional Tersus PT TBJ.
Ia juga mengungkap bahwa terminal tersebut sebelumnya sempat disegel oleh PSDKP Kota Batam, namun kini kembali beroperasi meski dokumen perizinannya masih dalam proses.
“Kami baru tahu dari Syahbandar bahwa ada perjanjian kerja sama antara PT Hermina Jaya dan PT TBJ. Tapi anehnya, PT TBJ sendiri pernah mengeluarkan surat pernyataan untuk tidak beraktivitas sebelum izinnya lengkap. Lalu, kenapa masih jalan?” tanyanya.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya