“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Kampung Sembuang. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ucapnya.
Bupati Nizar juga menyinggung beberapa kebijakan nasional, termasuk swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja, serta hilirisasi sumber daya alam yang menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lingga terus berupaya meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, seperti pertambangan pasir darat dan perkebunan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, di tengah optimisme tersebut, Bupati juga mengungkapkan tantangan terkait kebijakan pemerintah pusat mengenai tenaga honorer.
Sekitar 400 tenaga harian lepas (THL) di Lingga terdampak aturan baru yang melarang penggajian mereka melalui APBD jika masa kerja mereka di bawah dua tahun.
“Kabar baiknya, tenaga pendidik dapat dibiayai melalui dana BOS, dan tenaga kesehatan melalui dana BLUD. Kami akan berupaya agar SK mereka dapat segera diterbitkan setelah lebaran,” jelasnya.
Safari Ramadhan ini juga menjadi momen perdana bagi Bupati Nizar beserta Wakil Bupati dalam kegiatan serupa.
“Kehadiran saya di sini adalah bentuk sinergi dan dukungan kepada Wakil Bupati serta seluruh elemen pemerintah daerah. Semoga kebersamaan ini membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Sebelum kembali ke ibu kota Daik, Bupati dan Wakil Bupati beserta rombongan menyempatkan diri untuk bertakziah dan membacakan Yasin di rumah duka.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II Ekonomi Pembangunan, Tenaga Ahli Bupati Bidang Kesra, rombongan BKPSDM, Kesra, Kemenag, Satpol PP, Ketua MUI, KUA, Camat Penuba beserta istri, kepala desa, Forkopincam, tokoh agama, serta masyarakat Kampung Sembuang.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2