Persiapan yang dimaksud antara lain dengan membersihkan saluran air atau gorong-gorong, serta menebang pohon yang sudah mati atau berpotensi tumbang ketika diterpa angin kencang.
“Kami imbau kepada masyarakat agar mulai dari sekarang melakukan antisipasi. Jika di sekitar rumah ada pohon mati yang berpotensi roboh, sebaiknya segera ditebang dan dibersihkan. Selain itu, pastikan saluran air tetap lancar agar tidak menimbulkan genangan atau banjir,” jelasnya.
Ady menambahkan, pada periode musim hujan nanti, curah hujan yang tinggi dengan durasi panjang disertai angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan menimbulkan bahaya bagi warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain potensi bencana alam, BMKG juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit yang kerap muncul di musim hujan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), influenza, dan penyakit kulit akibat kelembapan tinggi.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Musim penghujan rentan menimbulkan penyebaran penyakit seperti DBD dan flu. Jadi penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sejak dini,” tutup Ady.
Dengan prediksi BMKG Dabo Lingga ini, masyarakat Kabupaten Lingga diharapkan lebih siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi mulai November 2025 hingga awal tahun 2026.
Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan sejak dini menjadi kunci untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh musim penghujan mendatang.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2