Meningkatnya Kasus Diare di Kabupaten Lingga: 2 Bayi Meninggal Dunia
Ihand.id – Kasus diare di Kabupaten Lingga meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga medis. Hingga kini, dua orang bayi dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit ini.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kabupaten Lingga, dr. Indra, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak, menyampaikan bahwa lonjakan kasus diare terus berdatangan ke rumah sakit.
“Sampai saat ini, kasus diare masih cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar dr. Indra pada Minggu, (28/07/2024).
Menurut dr. Indra, kebanyakan pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) bukanlah bayi, melainkan balita dan remaja. Namun, bayi berusia kurang dari empat bulan yang dinyatakan meninggal dunia diduga mengalami dehidrasi parah dan masih dalam proses otopsi verbal. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut mengalami dehidrasi yang sangat tinggi.
“Pasien masuk karena kejang dan demam tinggi. Bisa jadi karena infeksi di susunan saraf pusat atau meningitis. Akan tetapi jika dilihat dari gejala lainnya memang mengarah ke kasus diare ini,” tambah dr. Indra.
Ia juga menjelaskan bahwa gejala yang dialami pasien lebih mengarah ke dehidrasi akibat terlalu lama dibiarkan tanpa penanganan medis.
dr. Indra menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera membawa anak-anak mereka yang sakit ke UGD.
“Diharapkan masyarakat lebih peka dan segera membawa anak mereka yang sakit ke UGD untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya,” tegasnya.
Biasanya, gejala diare pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun disusul dengan diare cair yang semakin memperburuk kondisi pasien.
Kasus diare yang meningkat ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera mencari bantuan medis saat gejala awal muncul. Kepekaan dan respons cepat dapat menyelamatkan nyawa anak-anak yang rentan terhadap penyakit ini.(ca)