Jum’at Berkah, Arti Taqwa dalam Al-Quran Beserta Ciri-cirinya
Ihandpedia – Umat muslim diperintahkan untuk bertaqwa pada Allah Swt. Jadi, penting untuk memahami arti taqwa.
Adapun perintah taqwa termaktub dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 35 sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah: 35)
Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai taqwa di bawah ini.
Pengertian Taqwa
Dikutip dari Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi oleh Wahyudin Achmad, dkk. (2013), kata taqwa secara etimologi berasal dari waqa-yaqi-wiqoyoh yang artinya hati-hati, waspada, mawas diri, memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh, dan konsisten (istikamah).
Dalam Tafsir Ibn Katsir, Ibnu Abbas mendefinisikan taqwa sebagai takut berbuat syirik kepada Allah dan selalu mengerjakan ketaatan kepada-Nya.
Taqwa merupakan pokok dari segala perkara untuk umat muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.
“Saya wasiatkan kepadamu, bertakwalah engkau kepada Allah karena takwa itu adalah pokok dari segala perkara.” (Tanbihul Ghofilin, Abi Laits As-Samarkindi).
Makna Taqwa dalam Al-Quran
Imam Al-Ghazali di dalam kitab Minhajul ‘Abidin menerangkan makna taqwa menurut Al-Quran. Berikut penjelasannya.
1. Taqwa adalah Khasyyah
Taqwa adalah khasyyah (takut berbalut cinta) dan haibah (takut berbalut pengagungan). Hal ini sesuai firman Allah Swt. berikut.
وَإِيَّٰىَ فَٱتَّقُونِ
Artinya: “dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 41)
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ
Artinya: “dan Takutlah kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian dikembalikan kepada Allah.” (QS. Al Baqarah: 41)
2. Taat dan Beribadah
Taqwa berarti taat dan beribadah kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
3. Membersihkan Hati dari Berbagai Dosa
Taqwa bermakna membersihkan hati dari berbagai dosa. Taqwa dengan makna ini dapat ditemukan dalam firman Allah yang berbunyi:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخْشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ
Artinya: “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. An-Nur: 52).
Ciri-ciri Orang Bertaqwa
Berikut ciri-ciri orang yang memiliki sikap taqwa dalam dirinya:
1. Iman pada Hal-Hal yang Ghaib
Salah satu ciri sikap taqwa adalah iman pada hal-hal yang ghaib, seperti malaikat, takdir, dan rencana Allah. Ini sejalan dengan firman Allah Swt. berikut:
“Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. (QS. Al-Baqarah: 3-4).
2. Mendirikan Salat
Salah satu ciri penting sikap taqwa adalah mendirikan salat secara konsisten. Salat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam.
Nabi Muhammad saw. bahkan menyatakan bahwa salat adalah amalan pertama yang akan dihitung pada Hari Kiamat.
Dari Jabir ra. berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat.” (HR. Muslim)
3. Mengeluarkan Hartanya di Jalan Allah
Ciri lain dari orang yang memiliki sikap taqwa adalah kemurahan hati dalam mengeluarkan harta di jalan Allah Swt. Orang yang bertaqwa memahami bahwa sebagian harta mereka adalah hak orang lain, terutama yang membutuhkan seperti fakir miskin, dan anak yatim.
Dengan demikian, taqwa bukanlah sekedar konsep teologis, melainkan sebuah praktik hidup yang memandu seorang Muslim dalam setiap aspek kehidupannya. Taqwa mengajarkan untuk senantiasa berbuat baik, menjauhi segala bentuk keburukan, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.(red)